Pokjaluh akan Beri Pembinaan Keagamaan bagi Warga Binaan dan Pasien Rumah Sakit

waktu baca 3 menit
Rabu, 22 Jan 2025 09:50 0 273 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Pati, Mohammad Roni menyampaikan bahwa pembinaan spiritual ke berbagai lapisan masyarakat perlu ditingkatkan dengan menjalin sinergi antar pihak, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pati dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo.

Menurutnya, langkah ini sebagai kerja sama untuk kepedulian yang nyata melayani umat di Bumi Mina Tani.

“Kami melihat kebutuhan akan pendampingan spiritual, terutama bagi narapidana dan pasien yang sedang menjalani masa sulit dalam hidup mereka. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat memberi bimbingan yang membangun semangat hidup mereka melalui pendekatan agama,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

Perlu diketahui, Pokjaluh Kabupaten Pati, Lapas Kelas IIB Pati, dan RSUD Soewondo Pati telah menggelar pertemuan bersama dalam rangka rapat kerja pembentukan program kerja tahunan Pokjaluh Kabupaten Pati tahun ini.

Pembahasan juga menyoroti mengenai pembinaan keagamaan bagi narapidana dan pasien rumah sakit.

Menanggapi adanya langkah tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Binadik & Giatja Lapas Kelas IIB Pati, Kusriyoni Qorim menegaskan bahwa pembinaan spiritual merupakan elemen penting dalam rehabilitasi narapidana.

Mengingat, sumber daya manusia (SDM) Lapas Kelas IIB kini darurat pegawai bidang spiritual.

“Jujur saja kami saat ini memang kekurangan SDM, warga Lapas saat ini mencapai 380 orang, sedangkan pegawainya cuma 66. Kami percaya pembinaan agama akan membantu warga binaan menemukan jati diri yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat,” ungkapnya ketika menghadiri rapat kerja Pokjaluh Kabupaten Pati, kemarin.

BACA JUGA :  Perbup 55 Harus Segera Dinonaktifkan, DPRD Pati: Jika Telat Semakin Rumit

Senada dengan hal tersebut, Direktur RSUD Soewondo Pati yang diwakili Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas, Ani Yuniati menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini.

Menurutnya, pendekatan keagamaan dapat memberikan dampak positif pada proses pemulihan pasien.

Diakuinya, program kerohanian di rumah sakit sebenarnya sudah berjalan, hanya saja tidak lancar lantaran SDM yang tersedia tak sebanding dengan banyaknya pasien yang mondok.

“Jumlah total bed (kamar) di kami ada 297 dan semua full, belum lagi antrean UGD (Unit Gawat Darurat) juga full, saat ini saja antrean UGD ada 35. Gayung bersambut Kemenag menjadi angin segar bagi kami, program kerohanian RSUD sebetulnya perlu,” tuturnya.

Kerja sama ini nantinya akan mencakup kegiatan rutin seperti pengajian, konseling agama, serta pelatihan rohani bagi narapidana dan pasien.

Selain itu, Pokjaluh Kabupaten Pati juga akan menyusun materi keagamaan yang relevan dengan kebutuhan peserta program.

Adapun penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pokjaluh Kabupaten Pati, Lapas Kelas IIB Pati, dan RSUD Soewondo Pati yang dijadwalkan dalam waktu dekat.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sinergi antara lembaga dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan dukungan spiritual dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini