JEPARA – Mondes.co.id | Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus siap untuk melakukan akselerasi serta percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik di tengah era industri yang semakin berkembang.
Untuk itu, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan terus dilakukan untuk memenuhi permintaan yang semakin besar. Terutama di sektor industri, pariwisata, pengembang perumahan, pertanian, dan perikanan.
Hal ini disampaikan oleh Manajer PLN UP3 Kudus Firman Sadikin dalam kegiatan Multi Stakeholder Forum (MSF) di Ono Joglo Hotel Jepara, kemarin.
“Akselerasi ketenagalistrikan ini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Jepara,” ujar Firman Sadikin.
Hal ini menjadi komitmennya, terkait bagaimana PLN harus siap dengan akselerasi dan percepatan terkait pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya.
Dikatakan, PLN UP3 Kudus melayani 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora, melalui 8 kantor unit layanan pelanggan yang tersebar di Kudus, Jepara, Bangsri, Pati, Juwana, Rembang, Blora, dan Cepu.
Adapun jumlah pelanggannya saat ini adalah sebanyak 1.608.279 pelanggan.
Khusus untuk wilayah Kabupaten Jepara, jumlah pelanggan PLN sebanyak 357.284 pelanggan, dengan rasio elektrifikasi di Kabupaten Jepara saat ini sudah mencapai 100 persen.
“Untuk Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik di wilayah Kabupaten Jepara rata-rata setiap bulannya sebesar Rp75,55 miliar dari penjualan sebesar kWh 77.384 GWH. Di mana untuk Kabupaten Jepara sendiri, kami telah menyalurkan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) tahun 2023 yang dipungut oleh PLN sebagai Pendapatan Asli Daerah sampai bulan Agustus ini total sebesar Rp5,03 Milyar,” terangnya.
Pertumbuhan pemakaian tenaga listrik di Jepara sampai dengan saat ini adalah sebesar 1,9 persen dibanding YoY tahun 2022, yang menunjukkan menggeliatnya perekonomian masyarakat kita.
Hal ini lantas menjadi cambuk untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan, khususnya di wilayah Kabupaten Jepara dan seluruh pelanggan yang ada di bawah pelayanan UP3 Kudus.
“Insya Allah pada Akhir Tahun 2023 pertumbuhannya targetkan sebesar 5,4 persen,” kata dia.
Plt. Staf Ahli Bidang Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan SDM, Hasanudin Hermawan mengatakan, sebagai daerah industri, Jepara butuh pasokan listrik yang stabil dan seminimal mungkin berkedip. Hal ini sangat dibutuhkan para pelaku usaha untuk kepastian produksi.
“Saya berharap agar PLN UP3 Kudus di ULP Jepara dan Bangsri, semakin meningkatkan kualitas jaringan untuk kecukupan suplai energi listrik interkoneksi Jawa-Bali,” katanya Kamis, 7 September 2023.
Peran PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang begitu vital semakin besar. Sehingga industri skala besar maupun UKM, secara bersama-sama memberi sumbangan besar terhadap serapan tenaga kerja.
Itulah sebabnya, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Jepara berada dalam rentang positif.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar