Playboy Akut, Banyak Jago Main Perempuan dan Gonta-ganti Pasangan, Hingga Kasus Penyekapan Bocah SMP Mencuat

waktu baca 3 menit
Jumat, 5 Agu 2022 07:43 1 1354 mondes

PATI – Mondes.co.id | Warga sekitar rumah PH yang diduga melakukan pencabulan terhadap korban N, seorang bocah SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyebutkan jika pemuda beralias Banyak itu acap kali bergonta-ganti pasangan wanita di rumah yang berlokasi Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ketua RT 6 RW 1 Alasdowo, Sutrisno mengatakan, jika rumah tersebut sering digunakan oleh pelaku untuk bergonta-ganti perempuan. Saking seringnya warga menganggapnya suatu hal yang bisa.

“Sehingga ketika ada korban tinggal di sini warga menganggap itu biasa saja. Pelaku sendiri kebiasaannya kalau siang tidur, pulangnya jam 2-3 dini hari. Jadi tidak tahu kerjanya apa,” ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Warga sekitar, mengungkapkan jika berat badan korban N, seorang bocah SMP di Pati, memang merosot jauh dan cenderung kurus. Berbeda saat pertama kali terlihat di lingkungan tersebut.

“Taunya mereka hanya pacaran. Waktu datang pertama kali di sini memang badannya agak gemuk, tidak kurus seperti yang ada di berita,” jelasnya.

Ia juga sempat kaget mengetahui berita tentang adanya kasus pencabulan anak dibawah umur yang melibatkan warganya. Namun pihaknya membantah bahwa di rumah pelaku telah terjadi penyekapan.

“Tidak ada penyekapan. Orang itu yang ada di sini sering keluar. Kadang bermain ke rumah tetangga sini, main sama teman-temannya. Mereka juga sekali waktu juga keluar berdua. Jadi warga di sini heran jika dikatakan ada penyekapan, dan itu saya pastikan tidak benar,” bebernya.

Sutrisno yang sebelumnya telah dimintai keterangan aparat kepolisian soal kasus tersebut menambahkan, pelaku memang jarang bersosialisasi terhadap warga sekitar. Sehingga jarang berkomunikasi dengan pelaku.

BACA JUGA :  Pembukaan TMMD Sengkuyung II, Kodim 0720 Rembang Sasar Desa Pakis Kecamatan Sale

Hal senada juga diungkapkan Zainal Arifin, perangkat desa setempat. Diungkapkan, ia mengetahui berita tentang penyekapan anak dibawah umur dari media sosial. Setelah menggali beberapa sumber memang pelaku mengarah kepada salah satu warga Alasdowo.

“Tadi ada tiga warga kami yang dimintai keterangan. Kalau dibilang penyekapan saya kira tidak benar. Karena rumah pelaku pintunya hanya ada di bagian depan. Sementara yang belakang tidak ada pintunya. Saya juga pernah melihat antara pelaku dan korban keluar berboncengan. Saya juga tidak tahu kalau ternyata korban sudah lama tinggal disini,” pungkasnya.

Terlepas dari itu, Unit PPA Satreskrim Polres Pati juga bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut. Bertempat di Mapolsek Dukuhseti, penyidik Unit PPA Polres Pati, Jumat (5/8/2022) memeriksa sejumlah saksi.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur disertai pengancaman menimpa siswi SMP inisal N di Pati, Jawa Tengah. Bocah berusia 15 tahun ini diduga menjadi korban pencabulan.

Korban ditemukan di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti pada Minggu (31/7/2022) oleh pelaku diduga berinisial PH yang merupakan warga setempat.

Saat ditemukan kondisi korban sangat memprihatinkan. Korban saat ditemukan sedang hamil 4 bulan, mengalami depresi berat, gizi buruk dan organ vital mengalami infeksi. (Ed/Dr)

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Niam
    2 tahun  lalu

    Warga setempat “sepakat tidak setuju” Istilah Penyekapan, admine jgn terlalu lebay.

    Balas
LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini