Pilkada 2024, GusDurian Pati Tetap Santun dan Netral

waktu baca 2 menit
Sabtu, 7 Sep 2024 17:57 0 337 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Mata masyarakat Kabupaten Pati saat ini sedang disuguhkan gemerlapnya warna-warni perang baliho antara tiga pasangan calon bupati dalam Pilkada tahun 2024.

Hal ini pastinya banyak menimbulkan spekulasi serta asumsi liar dari kalangan masyarakat akan kesejahteraan Pati selama 5 tahun mendatang.

Demi tetap menjaga netralitas serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Koordinator GusDurian Wilayah Jawa Tengah Triyono, menyatakan jika GusDurian Pati harus tetap netral dan saling menghormati hak masing-masing anggotanya.

“GusDurian Pati ki netral, meski begitu kita tetap menghormati dan menghargai hak politik masing-masing anggota,” katanya belum lama ini dalam pertemuan Pitulasan GusDurian Pati.

Lelaki yang lebih akrab disapa Mbah Nyo juga menegaskan, sikap netral tersebut selaras dengan 9 nilai utama Gus Dur dan juga mengingat beragamnya latar belakang anggota komunitas GusDurian Pati.

Bahkan, ia mempersilahkan anggotanya menyatakan Kubu A, B, dan C, tapi jangan mengatasnamakan GusDurian.

“Silahkan teman-teman dukung. Di sini juga ada bagian Pak Wahyu, Pak Sadewo, bahkan Pak Budiyono. Kita hormati pilihan masing-masing. Ingat, GusDurian Pati harus selalu netral. Tidak usah bawa atribut GusDurian,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua GusDurian Pati Dedy Syarif Hidayat, mengajak untuk lebih membumikan ajaran-ajaran Gus Dur di Kota Pati, apalagi Pati termasuk kota leluhur Gus Dur.

“Simpatisan, orang-orang terdekat Beliau di Pati harus kita sowani, kita minta masukannya. Sehingga nilai-nilai kemanusiaan Beliau semakin diketahui dan dimengerti masyarakat Pati,” ujar Dedy.

BACA JUGA :  Rayakan Keberkahan di Bulan Suci, Berikut Agenda Syiar Ramadan Kabupaten Pati

Walaupun netral, diakuinya Pemilihan Kepala Daerah, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati sudah sangat menyengat aroma persaingan, baik kubu abangan maupun santri.

Kang Dedy yang juga aktivis NU memiliki pilihan yang calon santri.

“Walaupun begitu, dukung-mendukung maupun tim sukses merupakan dukungan pribadi, bukan atas nama lembaga GusDurian,” tutupnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini