JEPARA – Mondes.co.id | Kabupaten Jepara kembali meraih piala Adipura sebagai kota bersih. Penghargaan yang ke-16 diraih Kota Jepara ini, akan diarak besok pada Kamis 7 Maret 2024.
Adapun rute arakan adalah dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan menuju pendopo Kabupaten Jepara.
“Piala Adipura tersebut akan tiba di Jepara pada Kamis, 7 Maret 2024. Seperti tahun sebelumnya, piala Adipura ini akan diarak oleh para petugas kebersihan dari Gedangan, Kecamatan Welahan menuju Pendopo Kabupaten Jepara,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara Aris Setiawan, pada Rabu 6 Maret 2024.
Penghargaan diterima Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang diwakili Asisten I Sekda Ratib Zaini, dari Kementerian LHK, di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, kemarin.
Anugerah Adipura ini merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (RI), kepada kabupaten/kota yang telah telah mampu memberikan kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan yang baik pada 2023.
“Ada 106 kabupaten/kota yang mendapat anugerah Adipura tahun 2023 termasuk Kabupaten Jepara,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Aris Setiawan.
Penghargaan ini merupakan penghargaan ke-16 kalinya yang diraih Jepara mendapatkan Anugerah Adipura. Dari total tersebut 15 kali diraih secara berturur-turut dan satu di antaranya merupakan Adipura Kencana, yang diterima pada Februari 2023 lalu.
“Tahun ini kita mendapatkan Anugerah Adipura, semoga tahun depan kita bisa meraih kembali Adipura Kencana,” ungkap Aris.
Tentu saja, kata Aris, keberhasilan Adipura ini tidak hanya peran dari Pemkab saja, akan tetapi semua komponen maayarakat harus terlibat aktif dalam menjaga kota bersih.
“Keberhasilan Adipura juga melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata dia.
Ke depan Aris berharap, akan ada inovasi-inovasi baru terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di Jepara. Serta meningkatkan peran desa mandiri sampah (DMS). Sehingga pengelolaan sampah akan lebih maksimal dikelola desa mandiri sampah.
“Hingga tahun 2023, saat ini sudah ada 32 DSM, akan kita pacu dan motivasi lagi sehingga desa-desa yang lain menyusul DMS,” kata Aris.
Tidak hanya itu, tahun depan Pemkab Jepara akan menerima bantuan pengelolaan sampah baru dengan menggunakan Refuse Delivery Fuel (RDF). Bantuan ini dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR).
“TPS dengan sistem RDF ini rencananya akan dibangun di atas lahan dengan luas 1,6 hektare,” katanya.
Selain itu, Pemkab Jepara juga sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan PT. Semen Gresik yang akan membeli hasil pengolahan sampah anorganik tersebut.
“Mudah-mudahan ini akan menjadikan pengelolaan sampah di Jepara semakin baik,” katanya.
Agar seluruh masyarakat memiliki kesadaran, untuk peduli dan menjaga kebersihan Jepara. Diawali dari lingkungan rumah tangga, kemudian hingga lingkungan yang lebih luas lagi.
“Sehingga Adipura merupakan bonus atau capaian dari kerja keras dan usaha atau peran darir seluruh warga masyarakat Jepara dalam menjaga lingkungan Jepara selalu bersih,” kata dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar