Petani Kedelai di Pati Dapat Bantuan Subsidi Harga

waktu baca 2 menit
Selasa, 7 Okt 2025 14:01 0 293 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Para petani kedelai di Desa Trimulyo, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati mendapatkan bantuan subsidi harga sebesar Rp1.500 per kilogram dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah.

Selain adanya pemberian subsidi harga kedelai, Dishanpan juga memberikan bantuan berupa penyaluran jagung sebesar 75 kilogram untuk para peternak.

Sucipto selaku Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Trimulyo, mengatakan adanya bantuan ini dikarenakan harga jual kedelai di tingkat petani yang rendah.

Dikatakan, saat ini harga jual di tingkat petani sebesar Rp7 ribu perkilo, sedangkan harga normal di kisaran Rp10 ribu perkilo.

“Subsidinya Rp1.500 perkilo untuk 100 ton kedelai dari petani. Harga jual di tingkat petani saat ini kisaran Rp7 ribu sampai Rp8 ribu per kilogram. Padahal harga normalnya itu Rp10,” kata Cipto, Selasa (7/10/2025).

Ia juga berharap, pemerintah bisa membantu untuk mencarikan konsumen.

Sehingga hasil panen petani bisa langsung dibeli konsumen, tanpa melalui perantara atau tengkulak.

“Harapan ke depan petani bisa terus semangat, tadi dinas sudah menyampaikan akan menjembatani antara petani selaku produsen dengan konsumen,” tambah dia.

Dikatakan, ada sebanyak 246 petani dengan hasil panenan sebesar 100 ton.

Nantinya, para petani akan menerima bantuan subsidi sebesar Rp1.500 perkilo dan akan diberikan melalui rekening kelompok tani.

Di sisi lain, Dyah Lukisari selaku Kepala Dishanpan Provinsi Jawa Tengah, mengatakan atas instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, pihaknya bakal memaksimalkan hasil panen para petani dan diserap oleh konsumen lokal Jawa Tengah.

BACA JUGA :  Bupati Pati Ajukan Rencana Pinjaman Rp90 Miliar, DPRD Setuju

Sehingga nantinya, hasil panen kedelai tidak dijual ke luar daerah dan harus dimanfaatkan sendiri oleh provinsi Jawa Tengah.

“Barangnya Pak Cipto diambil Jakarta, kemudian dilempar ke Kalimantan dan ke mana lagi karena yang mengambil Bappenas. Pak Gub inginnya agar hasil produksi ini larinya ke Jawa Tengah, ke pengrajin tempe dan yang lain. Jadi kami ingin agar hasil panen langsung ke konsumen akhir,” kata Dyah.

Sementara itu, untuk bantuan jagung kepada para peternak, ada sebanyak 92 peternak yang masing-masing mendapatkan 75 kilogram bantuan jagung.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini