Foto: Lahan tembakau di Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Menurut Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Pati, Sudarto, komoditas tembakau cocok ditanam di wilayah lahan yang memiliki tanah berkandungan klorid rendah.
Pasalnya, klorida yang tinggi dapat menurunkan kualitas daun tembakau, seperti warna, aroma, dan rasa.
Ia menambahkan, kondisi lahan yang berada di pegunungan maupun dataran rendah, berbeda.
Ketika di pegunungan, maka tanah memiliki kandungan klorida yang lebih rendah daripada tanah di kawasan dataran rendah seperti di desanya, yakni Desa Kebonturi, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
“Memang kualitas tembakau di Kebonturi dari segi konturnya bukan di pegunungan, berbeda. Jadi di sini kandungan kloridnya masih tinggi, jadinya warna dan aroma berbeda dari di pegunungan atau dataran tinggi,” ungkapnya kepada Mondes.co.id belum lama ini.
Ia menuturkan bahwa tembakau yang dihasilkan di lahan dengan kontur lebih tinggi, bisa mendapatkan grade yang tinggi pula jika dibandingkan di wilayahnya.
Jika di beberapa desa yang ada di pegunungan bisa memetik tembakau grade S Sp, tetapi jika petani tembakau di wilayah Sudarto paling banter memetik grade S1.
“Saya paling maksimal S1, jarang S Sp, jadi ketinggian tanah berpengaruh. Dataran rendah kandungan kloridanya dalam tanah tinggi, memang tembakau menghindari kandungan klorida tingi, di kandungannya mengakibatkan kualitas turun,” sambungnya.
Sudarto mengatakan bahwa menanam tembakau harus jauh dari garis pantai.
Hal ini mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) tanam tembakau.
“SOP tanam tembakau menghindari di pinggir garis pantai, makanya PT Sadhana Arifnusa menghindari enam kecamatan, seperti Dukuhseti, Pati, Margoyoso, Juwana, Trangkil, Tayu. Harapannya Dispertan (Dinas Pertanian) dan Bupati luasan lahan tembakau di Pati harapannya 10 ribu hektar,” sebutnya.
Pemkab Pati sedang melakukan pengembangan sektor pertanian tembakau.
Pihaknya menargetkan luasan tanaman tembakau mencapai 10.000 hektar.
Dispertan Kabupaten Pati memaparkan luas lahan tembakau di Kabupaten Pati pada tahun 2025 mencapai 1.051 hektar.
Adapun tiga kecamatan paling luas, yakni Jaken, Pucakwangi, dan Jakenan.
“Sejauh ini luasan lahan tembakau di Pati mencapai 1.051 hektar di tahun 2025. Lahan paling luas ada di Jaken 749 hektar, Pucakwangi 134 hektar, dan Jakenan 81 hektar,” sebut Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH Bun) Dispertan Kabupaten Pati, Sugiharto.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar