Peringati Ultah Majapahit Ke-729, Para Pelaku Budaya Gelar Kirab Agung

waktu baca 3 menit
Senin, 21 Nov 2022 11:52 0 1201 mondes

MOJOKERTO – Mondes.co.id | Kerajaan Majapahit telah memasuki Ulang Tahun yang Ke-729. Untuk memperingati itu, ratusan pelaku seni dan budaya nusantara dari beberapa komunitas tumpah ruah mengikuti Kirab Agung Budaya Nusantara.

M. As’ad, Jupel Siti Inggil Trowulan Mojokerto mengatakan. “Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Majapahit untuk membangkitkan semangat keemasan kerajaan Jawa menuju Nuswantoro bangkit kembali, tidak hanya itu masyarakat desa setempat mengelar doa bersama untuk mengenang meninggalnya raja Jaya Wijaya atau Raden Wijaya,” kata dia. Sabtu sore, 19 November 2022.

Besarnya Kerajaan Majapahit yang hingga saat ini menghilang seperti ditelan bumi, dibuktikan pada masanya pernah memukul mundur pasukan Kaisar Kubilai Khan yang sudah menguasai separuh daratan di dunia, dengan mudah dihadang oleh pasukan Majapahit keluar dari tanah jawa saat pasukan Mongol melakukan invasi untuk menguasai jawa.

Sementara itu, Bagus Pamungkas, Tokoh muda budaya Trowulan Mojokerto menuturkan. Kirab tersebut diharapkan supaya masyarakat lebih mengerti makna yang terkandung, salah satunya tonggak awal kejayaan masa keemasan Majapahit.

“Kita tahu sendiri sejarahnya seperti apa tetapi kemajuan kebudayaan yang ada di Trowulan diharapkan dapat membawa spirit baru untuk bisa membawa kejayaan ke masa depan,” ujar Bagus.

Kebetulan. Lanjut Bagus. Ulang tahun Majapahit kalau hitungan angkanya ketemu 10 November jadi setiap bulan November itu menjadi bulan Majapahit. Kirab budaya dimulai dari kompleks makam Raja Majapahit Raden Wijaya, Siti Inggil menuju Pendapa Agung Trowulan dengan berjalan kaki. Yang bertujuan ingin menunjukkan kejayaan Majapahit dan keberadaan budaya pada masa sekarang ini.

BACA JUGA :  Lestarikan Budaya Santri, MTsN 1 Pati Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

“Pertemuan peratusan pelaku budaya, pemerhati budaya, pelestari budaya yang ada di Mojokerto. Dan kegiatan ini murni karena ketulusan hati gugahan jiwa yang ada di dalam hati kita semua.” tuturnya.

Sebagai Putra lokal asli dari Trowulan, Bagus menambakan. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi embrio semangat baru untuk generasi milenial supaya mereka mengenal tentang budayanya, yang fleksibel dapat masuk ke anak-anak muda.

“Supaya mereka tertarik dan terjun dan ketika mereka sudah mencintai apa itu makna budaya yang memberi pesan dan kesan pada milenial untuk lebih mencintai budaya, dan mengambil makna karena sejarah hanya akan menjadi dogma jika dibaca dengan cara yang biasa,” pungkasnya.

Budaya yang digelar pelaku pelestari budaya dalam mewujudkan semangat atau spirit Majapahit menuju kejayaan Nusantara, jangan dikotori dengan kepentingan.

“Jangan sampai ada unsur-unsur kepentingan politik dari kalangan manapun,” tegas Gus Khoirul Anam selalu pelaku budaya Mojokerto.

Diharapkan dengan acara kirab tersebut. Bisa menampung dan menyatukan seluruh budayawan mulai dari bawah sampai dari yang paling atas.

“Intinya seluruh temen-temen budaya dari Mojokerto khususnya dan mungkin dari luar Mojokerto bisa lebih guyub lagi. Serta kirab Majapahit menjadi program kegiatan rutin setiap tahun,” tandasnya yang didampingi oleh Gus Basuni, Gus Yudhi, Gus Tony Eko, dan beberapa rekan budayawan lain saat di wawancara.

Tidak hanya berjalan kirab yang dilakukan para budayawan dengan mengenakan busana warna hitam dalam HUT Majapahit ke-729 tersebut, sajian seni dan budaya juga ditampilkan, seperti tari barong dan bantengan. Serta beragam sesajen atau sesaji hasil bumi bentuk gunungan tumpeng juga ikut dalam kirab tersebut. (Her/As)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini