PATI – Mondes.co.id | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Maesaroh, merasa miris dengan pergaulan anak muda yang semakin bebas saat ini.
Dirinya selalu mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pati untuk menghindari pergaulan bebas. Pasalnya, pergaulan yang terlalu bebas dirasa oleh Maesaroh menjadi penyebab meningkatnya kasus penyakit sifilis (penyakit menular) di Bumi Mina Tani.
Bahkan, hingga April 2023 kemarin, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mencatat sebanyak 14 kasus sifilis. Sedangkan pada tahun 2024 ini, pihak Dinkes belum merekap keseluruhan, tapi pastinya angka tersebut terus mengalami kenaikan.
Angka tersebut menurut Maesaroh cukup menakutkan, jika tak segera dilakukan pencegahan dan sosialisasi secara intens.
“Karena seperti itu, kita seharusnya mengantisipasi, itu penyakit masyarakat, itu diawali pergaulan bebas. Karena hal seperti itu memang sulit untuk dihilangkan. Tetapi apapun kita harus sekuat tenaga untuk bisa, ya tidak bisa dihilangkan sih, tapi paling tidak kan meminimalisir hal seperti itu,” ujarnya.
Anggota DPRD Pati yang duduk di Komisi D ini menambahkan, sebagian besar kasus ditemukan di usia produktif, karena mereka paling rentan melakukan pergaulan bebas.
Terlebih, efek negatif dari penggunaan media sosial yang salah, mengakibatkan anak muda terjerumus dalam pergaulan bebas.
Lebih lanjut, dibutuhkan kontrol dari orang tua, agar anak muda bisa menggunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat. Karena menurut politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, di era teknologi ini sangat sulit menghilangkan peran media sosial dalam kehidupan.
“Di kalangan remaja, yang pertama dia pergaulan bebas karena media sosial sosial yang sebebas ini, maka perhatian yang pertama yaitu keluarga, orang tua, karena anaknya tidak bisa untuk tidak menggunakan media sosial, tetap perlu pengawasan dari orang tua,” tukasnya. (Adv)
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar