Peran Optimal Guru dan Penyuluh Agama Katolik di Pati Menuju Indonesia Emas

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Nov 2024 19:05 0 175 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku adakan pertemuan dengan para guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Penyuluh Agama Katolik di lingkup Kantor Kemenag Kabupaten Pati.

Acara berlangsung dengan kemasan rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat lantai 2 Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Jumat, 22 November 2024.

Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Penyelenggara Katolik Yosef Elia Triwinanto, Pengawas Katolik, Penyuluh Agama Katolik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non-PNS, serta para guru baik dari kalangan PNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), maupun sukarelawan.

Apresiasi diberikan oleh Ahmad Syaiku kepada seluruh peserta atas penyelenggaraan kegiatan ini di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Pati, yang ia sebut sebagai rumah bagi semua agama, termasuk agama Katolik.

“Semua pihak memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap jaya. Hal ini dimulai dari diri sendiri, berlanjut ke keluarga, masyarakat, hingga akhirnya menciptakan negara yang aman dan nyaman,” tuturnya.

Ia menekankan peran strategis guru dalam membentuk generasi emas 2045, tidak hanya melalui pendidikan akademis, tetapi juga dengan menanamkan akhlak, karakter, dan nilai-nilai agama yang baik.

“Guru perlu memberikan perhatian lebih dalam mencetak generasi berakhlak mulia. Pendidikan karakter tidak kalah penting dari pendidikan akademik,” pesannya.

Dalam arahannya, dirinya juga mengingatkan bahwa pengabdian untuk agama dan masyarakat tidak mengenal batas usia.

“Sebagus-bagusnya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesama. Selama nyawa masih ada, kita diharapkan terus memberi manfaat,” ucapnya.

BACA JUGA :  Dies Natalis ke-70, GMNI Pati Makin Menyala

Dengan 5.000 umat Katolik yang tersebar di Kabupaten Pati dan 5 penyuluh agama yang tersedia, ia menggarisbawahi pentingnya memberikan layanan keagamaan yang maksimal.

“Kehadiran guru dan penyuluh sangat krusial dalam mendampingi umat agar dapat menjalankan ajaran agama dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perubahan di tingkat nasional, seperti pergantian presiden dan menteri, memerlukan adaptasi.

“Apapun yang dilakukan di sekolah maupun masyarakat harus membawa dampak positif yang nyata,” urainya.

Ia menutup dengan pesan agar para guru terus mengoptimalkan kompetensi kepribadian, menunjukkan perilaku yang bisa diteladani, serta membangun hubungan baik dengan lingkungan sekitar melalui kompetensi sosial.

Kegiatan ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati kepada seluruh guru dan penyuluh Agama Katolik yang terus berkomitmen untuk melayani dan mendidik umat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini