dirgahayu ri 80

Pengunjung Tak Pernah Surut, Wisata Goa Wareh Konsisten Dikembangkan 

waktu baca 3 menit
Senin, 7 Okt 2024 11:13 0 388 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Objek wisata Goa Wareh terus dikembangkan oleh pihak kelompok sadar wisata (Pokdarwis) maupun pemerintah daerah (Pemda).

Mengingat, Goa Wareh menjadi destinasi wisata alam menarik yang tak pernah sepi di Bumi Mina Tani, khususnya di Kabupaten Pati bagian selatan.

Bahkan, saat ini Desa Kedumulyo diakui sebagai desa wisata yang diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

Dalam pantauan, Goa Wareh tak pernah surut, baik kondisi sumber airnya maupun pengunjungnya.

Bukan hanya pengunjung dari dalam kota, melainkan pengunjung dari plat luar kota kerap datang silih berganti ke Goa Wareh yang berada di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Menurut Ketua Pokdarwis Semar Wareh, Adie Saputro, dalam setahun Goa Wareh selalu ramai, bahkan per pekan 500 wisatawan datang ke objek wisata seluas hampir 5 hektar tersebut.

Puncaknya, pada September 2024, yang mana tercatat 2.500 orang pengunjung berwisata di Goa Wareh.

“Wisatawan dari Pati ataupun luar Kabupaten Pati antusiasnya luar biasa, karena Agustus sampai September puncak kemarau, sehingga tambah pengunjung ada peningkatan. Biasanya wisatawan bawa keluarga ngajak anaknya berenang, kalau weekend atau libur wisatawan luar biasa,” ungkapnya saat diwawancarai Mondes.co.id, kemarin.

Ia mengatakan, daya tarik wisata Goa Wareh terletak pada sumber air yang tak pernah surut yang kondisi air jernih, pengunjung menikmati Sumber Air Wareh untuk berenang.

Lalu, kebedaraan dua goa bisa disusur wisatawan, dengan panjang masing-masing 50 meter dan 100 meter menelusuri bentang alam Pegunungan Kendeng.

BACA JUGA :  Satyagatra Balai Penyuluhan Kecamatan Bangsri Masuk Lima Besar Nominasi Tingkat Nasional

Selain itu, adanya tebing untuk digunakan para pemanjat juga tersedia di kawasan Goa Wareh, dengan ketinggian 20 meter bisa dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga panjat tebing.

“Daya tariknya renang di sumber air dekat goa lumayan adem dan pengelolaan stabil tidak ada yang mengganggu (wisatawan) karena keyamanan pengunjung merupakan sapta pesona Pokdarwis kita utamakan walau fasilitas masih apa adanya. Sehari bisa 50 orang, seminggu 500 orang, apalagi sehari ada 7 sampai 8 mobil dan ratusan sepeda motor,” paparnya menunjukkan keindahan objek wisata Goa Wareh.

Untuk dapat menikmati Goa Wareh, wisatawan cukup membayar parkir saja dengan biaya terjangkau. Pelayanan yang baik dari pengelola wisata, membuat pengunjung nyaman dengan suasana di Goa Wareh.

“Pengunjung biasanya juga ada dari Mapala (mahasiswa pecinta alam), kru outbond, Pramuka, maupun penghobi panjat tebing. Kadang ada caving untuk outbond, tetapi kalau hari biasa tidak bisa, karena airnya untuk mandi pengunjung. Susur goa kita atur pas kosong, caving bisa naik turun,” imbuhnya.

Ia menambahkan jika Pemerintah Desa (Pemdes) Kedumulyo telah mengajukan penambahan sarana-prasarana objek wisata.

Hasilnya, Pemkab Pati merespons positif dengan akan menambahkan 4 gazebo di Goa Wareh, yang bisa dijadikan tempat bersantai untuk wisatawan.

Sehingga, pihaknya mulai mempersiapkan untuk merapikan kondisi aset Pemda di Goa Wareh agar tidak menimbulkan gejolak dengan masyarakat setempat.

“Kami dapat penambahan empat gazebo dari Dinporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) agar pengunjung nyaman. Rencana Agustus, namun kami masih tunggu sampai sekarang belum ada, yang penting selama bangunan belum selesai, kita ukur untuk membedakan aset Pemkab dan masyarakat agar tidak timbulkan gejolak ketika ada masyarakat yang mengklaim hak milik,” bebernya.

BACA JUGA :  Ramuan Organik Antisipasi Serangan Wereng, Langkah Petani Pati Ini Jitu

Perlu diketahui, Desa Kedumulyo merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Pati, karena bukan hanya Goa Wareh saja yang tersaji di Desa Kedumulyo tetapi ada pun Sumber Asem Bosok, Goa Sempol Seno, dan Goa Lowo.

Jika berkeinginan keliling objek wisata di desa ini, maka dapat pesan paket Deswita (desa wisata) Kedumulyo dengan budget Rp50.000 per orang disertai fasilitas keliling menggunakan kereta odong-odong, makan, dan minum. Setiap paketnya minimal 20 orang.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini