TRENGGALEK – Mondes.co.id | Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Bencana yang cukup parah terjadi di wilayah Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek pada Selasa, 20 Mei 2025.
Akibat tebing setinggi puluhan meter yang ambrol, beberapa rumah warga tertimbun material. Bahkan, dilaporkan ada 6 orang masih dinyatakan hilang.
Guna membantu proses pencarian dan evakuasi, ratusan personel gabungan dari berbagai instansi dikerahkan.
Bupati Trenggalek dan jajaran Forkopimda pun turun langsung ke lokasi kejadian.
Kegiatan tanggap darurat dan evakuasi diikuti sedikitnya 150 personel gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, dan relawan serta warga sekitar.
“Kegiatan hari ini dalam rangka mengadakan operasi kemanusiaan penyelamatan dan evakuasi terhadap korban tanah longsor. Bersama-sama bersinergi satu sama lain,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di depan seluruh relawan, Selasa, 20 Mei 2025.
Dirinya berharap, operasi pencarian dan evakuasi ini satu komando dengan Basarnas yang memang memiliki kopetensi di bidang SAR.
Pergerakan, cara bertindak di lapangan mengikuti instruksi dari jajaran Basarnas.
“Bersama kita bahu-membahu untuk membantu masyarakat. Tetap waspada dan selalu berhati-hati. Ikuti arahan dari rekan Basarnas yang memang berkompeten di bidangnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menambahkan bahwa tiap tugas selalu diniatkan sebagai ibadah.
Sehingga, sebagai umat beragama, akan mendapatkan dua kebaikan. Selain melaksanakan kewajiban dalam berdinas, juga menerima pahala.
“Niatkan tugas ini sebagai ibadah, selain menunaikan dinas, juga mendapatkan pahala dari amal. Semoga warga yang hilang dapat segera kita temukan,” ujar Kapolres.
Senada, Koordinator Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan personel.
Mengingat, akses menuju lokasi bencana masih tertutup, kemudian terjadi longsoran susulan skala kecil, sehingga hanya bisa dilalui dengan jalan kaki.
“Saya tekankan prioritaskan keamanan dan keselamatan personel. Pastikan, safety-nya harus maksimal untuk antisipasi kemungkinan terjadi longsor susulan,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar