Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Rp106,19 Miliar bagi Rembang, untuk Apa Saja?

waktu baca 3 menit
Senin, 2 Jun 2025 11:05 0 212 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Rembang dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp106.198.015.750 pada tahun ini.

Dana fantastis ini didistribusikan dalam berbagai bentuk program dan bantuan, menyasar beragam sektor vital untuk kesejahteraan masyarakat Rembang.

Distribusi Anggaran

Berdasarkan data dari Prokopimda Setda Rembang, total ada 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diberikan kewenangan dalam mengelola bantuan ini.

Distribusi anggaran yang terencana ini menunjukkan upaya Pemprov Jateng dalam memastikan dana tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran melalui lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

Dari total anggaran yang digelontorkan, porsi terbesar diterima oleh Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Rembang, dengan total Rp87.066.350.000.

Dana ini dialokasikan untuk bagi hasil pajak daerah, yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas fiskal Pemkab Rembang dalam membiayai berbagai program pembangunan daerah.

Sektor perumahan dan infrastruktur juga menjadi fokus utama.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) menerima Rp10.180.000.000 untuk program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Bantuan ini akan menjangkau 509 kepala keluarga, memberikan mereka hunian yang lebih layak dan manusiawi.

Selanjutnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) mendapatkan alokasi Rp4.054.500.000.

Dana ini akan digunakan untuk sarana prasarana (sarpras) desa di 21 titik dan mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang secara langsung berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dasar di pedesaan.

Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga peduli terhadap akses dasar masyarakat.

BACA JUGA :  Hati-hati! Jangan Asal Otak-atik Meteran Listrik

Sebanyak Rp44,1 juta disalurkan untuk sambungan listrik bagi 36 rumah, memastikan lebih banyak warga dapat menikmati fasilitas listrik.

Berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial juga mendapatkan perhatian.

Dana sebesar Rp540 juta dialokasikan untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube), yang akan membantu 27 kelompok dalam mengembangkan usahanya.

Di bidang keagamaan dan kemasyarakatan, terdapat dana hibah keagamaan sebesar Rp130 juta dan hibah untuk 11 lembaga/ormas sebesar Rp1,85 miliar, menunjukkan dukungan Pemprov terhadap aktivitas sosial dan keagamaan di Rembang.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Rembang juga mendapatkan bagian sebesar Rp214.637.750 untuk menyediakan internet gratis di desa blankspot, mempercepat pemerataan akses informasi dan digitalisasi di wilayah terpencil.

Sektor pendidikan dan sosial juga tak luput dari perhatian, dengan alokasi total Rp449.000.000 untuk bantuan beasiswa miskin dan korban bencana, memberikan kesempatan pendidikan dan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

Bantuan juga mengalir ke sektor pertanian dengan hibah bantuan sapi potong senilai Rp200 juta untuk dua kelompok.

Selain itu, total Rp1.349.928.000 dialokasikan untuk alsintan, sarpras, dan pengembangan pertanian, guna meningkatkan produktivitas pertanian di Rembang.

Kepedulian terhadap warga kurang mampu diwujudkan melalui bantuan makanan pokok senilai Rp60 juta untuk 500 warga.

Terakhir, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, disalurkan bantuan 17.000 batang bibit mangrove senilai Rp59.500.000.

Mekanisme Penyaluran

Bantuan-bantuan ini secara simbolis telah diserahterimakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat kunjungannya di Rembang pada pekan lalu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Rembang, Dwi Purwanto, menjelaskan bahwa hibah untuk lembaga dan organisasi masyarakat dari Pemprov Jateng langsung ditransfer ke rekening penerima.

“Karena sumber dana dari APBD 1, biasanya langsung transfer ke penerima. Tidak ada seremonial penyerahan dari Bakesbangpol ke penerima,” terang Dwi Purwanto, menjelaskan efisiensi dalam proses penyaluran dana.

BACA JUGA :  Hama Tikus Di Tondomulyo Merajalela, Petani Bangun Rumah Burung Hantu

Alokasi dana yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Rembang di berbagai lini kehidupan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini