PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, mewanti-wanti Camat dan Kepala Desa (Kades) agar amanah dalam menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ataupun bantuan sosial (Bansos) kepada warga.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, mengatakan agar jangan sampai ada kejadian atau permasalahan seperti di Kabupaten Blora.
Dimana beredar video viral terkait oknum di lingkungan pemerintah desa (Pemdes) yang memotong jatah BLT dari keluarga penerima manfaat (KPM).
“Karena masyarakat itu ya, apabila kita telah banyak melakukan kebaikan, dan terdapat sedikit saja kesalahan, misalnya hanya 0,5 persen saja, kebaikan kita yang lain itu tidak akan dilihat,” ujarnya dalam kegiatan Sinergitas Program Kerja Pj Bupati Pati di Aula Kantor Kecamatan Jakenan, Jumat 30 September 2022.
Dalam forum tersebut, Henggar menegaskan, dalam mencapai sinergitas itu, diperlukan kesamaan langkah pada ujung tombak pelayanan, mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan hingga ke desa. Sesuai dengan amanat yang disampaikan oleh Gubernur Jateng.
Diakui Pj Bupati, bahwa sudah menjadi salah satu karakter masyarakat apabila terdapat suatu hal yang buruk, akan langsung di-blowup.
Oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan, Pemkab senantiasa mengingatkan Pemerintah Desa (Pemdes) dan camat untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
“Karena Blora aja yang demikian, permasalahannya mencuat sampai ke nasional. Yaitu kaitannya dengan pemotongan BLT maupun minta kembalian. Hingga masalah tersebut naik pada proses hukum,” jelasnya.
Oleh karena itu, Henggar meminta agar persoalan seperti itu jangan sampai terjadi di Kabupaten Pati.
Terlebih pada bulan Oktober nanti, lanjutnya, akan turun lagi bantuan dari Pemerintah Provinsi, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pati serta bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). (Ist/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar