PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta sebagai bentuk antisipasi menghadapi musim kemarau atau kekeringan.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memaparkan, jika anggaran tersebut nantinya akan dipakai saat masyarakat mengalami krisis air bersih.
Pasalnya, saat ini diketahui jika pasokan volume air di Waduk Gembong sudah mengalami penurunan sebesar 10 persen dari total keseluruhan.
“Untuk saat ini, pasokan air terbesar yang berada di Kabupaten Pati terdapat pada Waduk Gembong dengan volume air 90%. Semoga kemarau tahun ini tidak separah kemarau tahun lalu yang baru selesai pada akhir November, sehingga menyebabkan pasokan air di Waduk Gembong habis,” ujarnya.
Sementara, dikatakannya jika volume air di Waduk Gunung Rowo juga sudah mengalami penurunan sebesar 40 persen dari total keseluruhan.
Dengan demikian, ia pun akan mengupayakan antisipasi terkait permasalahan menjelang musim kemarau pada tahun 2024 ini.
“Berbagai upaya harus dilakukan termasuk penanaman kembali hutan yang gundul untuk membuat daerah resapan air. Jadikan penanggulangan bencana kekeringan tahun 2023 sebagai evaluasi untuk perbaikan ke depannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, BPBD Kabupaten Pati juga memaparkan jika terdapat desa yang sudah mengalami kekeringan yaitu Desa Tambahagung di Kecamatan Tambakromo.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar