PATI – Mondes.co.id | Sejumlah petani di Kabupaten Pati, tetap merasa kurang sepakat, meski Pemerintah telah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp5.000 perkilogram, pada Rabu 15 Maret 2023.
Seperti yang dikatakan Tarmijan, salah seorang petani dari Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Dirinya mengaku jika GKP Rp5.000 dirasanya kurang ideal.
Ia merasa jika harga gabah GKP ideal jika menyentuh harga 5.300 hingga 5.500 rupiah perkilogram, baru dirasa akan mensejahterakan para petani.
“Kalau Rp5.000 per kilo kurang pas mas, setidaknya minimal Rp5.300 baru masuk,” ujarnya, Senin 20 Maret 2023.
Bahkan dirinya tidak menjual hasil panennya kali ini berupa gabah, ia rela memanen padinya kemudian diproses menjadi beras.
Hal itu lantaran Tarmijan menginginkan supaya bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menghidupi keluarganya.
“Tak panen sendiri mas, tak jual berubah beras, biar ada harganya daripada saya jual gabah,” ujarnya.
Ia mengaku jika hanya di jual Gabah hasil tidak sepadan dengan perawatan padi yang dirinya keluarkan. Karena untuk pupuk ureanya saja sudah mencapai Rp500.000 lebih perkarung. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar