dirgahayu ri 80

Pasca Sebulan Digerus Bencana, Tunjungrejo Masih Kesulitan Biaya Bangun Rumah Warga

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Agu 2022 03:23 0 851 mondes

PATI – Mondes.co.id | Lepas satu bulan pasca banjir bandang besar yang memporak-porandakan Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ternyata warga masih masih membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk membangun rumah.

Kepala Desa Tunjungrejo, Mochammad Ali Zuhdi mengungkapkan, dalam bencana yang terjadi Kamis (14/7/2022) lalu. Sebanyak 17 rumah di Tunjungrejo mengalami kerusakan, baik rusak ringa, sedang, berat (roboh), hingga hilang digerus arus.

“14 rumah yang rusak sudah dalam proses pengerjaan dan dua lainnya belum. Sementara tiga rumah yang hilang sama sekali belum tersentuh pengerjaan,” katanya, Jumat (19/8/2022).

Berdasarkan musyawarah, rumah warga yang hilang nantinya bakal dibangun dengan ukuran 6×9 meter. Per unit diperkirakan memakan biaya biaya Rp 62 juta.

Sementara ini, pihaknya telah menerima bantuan dari pemerintah daerah melalui Baznas dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Pati. Selain itu bantuan juga mengalir dari para donator melalui posko.

Hanya saja, bantuan tersebut masih jauh dari cukup untuk membangun kembali rumah warga yang terdampak bencana. Khususnya rumah yang hilang dalam petaka tersebut.

“Berharap ada bantuan dari beberapa pihak untuk memberikan tambahan biaya pembangunan rumah. Untuk (per) rumah yang hilang itu totalnya sudah Rp 27,5 juta (dari pemerintah kabupaten). Rumah yang rusak berat ringan saya tidak hafal, dari Baznas sudah masuk,” terangnya.

Sementara bantuan dari Disperkim, hingga saat ini belum cair padahal bencana yang sempat menjadi perhatian nasional itu, sudah sebulan lalu terjadi.

BACA JUGA :  Pesan Toleransi di Balik Ornamen Imlek Indah Kantor Kemenag Pati

“Yang dari Disperkim belum ditransfer untuk 14 rumah rusak berat, sedang, dan ringan. Belum terima, mudah-mudahan pekan depan sudah terealisasi,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya bersyukur karena banyaknya masyarakat yang menaruh perhatian dengan berdonasi di posko, jumlahnya sendiri saat ini telah mencapai Rp 137,5 juta.

“Uangnya sudah kita belikan material. Sedangkan untuk membayar upah tenaga tukang dan beberapa tambahan materi itu belum ada. Mudah-mudahan Disperkim segera mentransfer bantuan ke rekening warga. Dan semoga ada bantuan dari donatur untuk membenahi rumah warga kami,” tuturnya. (Danurendra)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini