Panen Raya Serentak, Bupati Sudewo Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Apr 2025 14:24 0 339 Redaksi

PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati Sudewo menegaskan komitmennya untuk melakukan optimalisasi penyerapan gabah petani di Bumi Mina Tani.

Ihwal tersebut disampaikannya saat menghadiri panen raya padi serentak, Senin (7/4/2025).

Panen raya serentak ini digelar di 14 provinsi seluruh wilayah Indonesia.

Dari belasan provinsi tersebut, Kabupaten Pati termasuk salah satunya.

Pada panen raya yang berlangsung di area persawahan Desa Tendas, Kecamatan Tayu tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, AKBP Dandy Ario Yustiawan serta pimpinan instansi vertikal (Bulog, BPS, Balai Wilayah Sungai dan Gudang PT Pupuk Indonesia).

Disebutkan oleh Bupati Sudewo bahwa Bumi Mina Tani menjadi lumbung padi Jawa Tengah.

“Pati menjadi lumbung padi Jawa Tengah. Pati termasuk peringkat kelima. Ada Kabupaten Blora, Demak, dan lainnya. Kita tingkatkan dengan perbaikan irigasi yang baik,” ungkap Sudewo.

Dalam satu tahun, Kabupaten Pati mampu menghasilkan 350 ribu ton padi.

Bahkan, hal ini membuat Kabupaten Pati mempunyai surplus padi sebesar 200 ribu ton dalam satu tahun.

Pasalnya, kebutuhan beras di Kabupaten Pati selama satu tahun hanya 150 ribu ton.

“Kebutuhan Padi Kabupaten Pati itu sekitar 150 ribu ton. Kita mampu memproduksi 350 ribu ton. Artinya kita bisa menyumbangkan beras untuk nasional 200 ribu ton. Mudah-mudahan busa kita tingkatkan pada tahun 2025,” sambungnya.

Ia pun bangga atas kerja sama berbagai pihak, khususnya para petani, dalam mendukung swasembada pangan nasional.

BACA JUGA :  Tagih Biaya Sewa, Pengawas Kos Jadi Korban Penusukan di Jalan Lingkar Selatan

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar merayakan hasil kerja keras petani-petani di Desa Tendas dan sekitarnya, tetapi juga bagian dari gerakan nasional,” ujarnya.

Sudewo juga menegaskan komitmennya dalam optimalisasi penyerabah gabah petani Pati.

Serta memastikan harga gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) Rp6.500 perkilo.

Selain itu, pihaknya berupaya untuk mendukung kesejahteraan para petani.

Di antaranya, memberikan kemudahan akses pupuk, benih, pengairan dan kemudahan permodalan bagi petani.

Lalu, memperkuat sarana prasarana dan penerapan teknologi pertanian.

Yang terpenting di masa modernisasi ini adalah mendorong petani muda lebih produktif, guna membuka akses pasar pertanian yang lebih luas dan berkelanjutan.

Dengan adanya panen raya ini, diharapkan dapat memicu semangat para petani, demi terwujudnya kedaulatan pangan.

“Harapan agar momentum ini menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh petani di Kabupaten Pati serta elemen terkait lainnya di bidang pertanian untuk terus maju bersama agar kehidupan petani lebih sejahtera, lahan pertanian produktif, dan terwujud kedaulatan pangan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini