Pandemi Covid-19 Masih Jadi Ancaman, Binda Jatim Terus Kebut Realisasi Vaksinasi

waktu baca 3 menit
Jumat, 30 Sep 2022 12:11 0 839 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang dan masih menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Untuk itulah, negara harus hadir dalam penanganannya.

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Timur sebagai salah satu representasi negara terus menggenjot proges dari vaksinasi masal.

Bekerjasama dengan masing-masing Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di wilayahnya, Binda Jatim tanpa kenal lelah distribusikan ribuan dosis vaksin.

Sebagaimana hari ini, Jumat 30 September 2022 dengan menggandeng Dinkes PPKB pemberian vaksin menyasar seluruh elemen masyarakat.

Hal tersebut, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek, dr Saeroni saat dikonfirmasi Mondes.co.id.

Ia mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Binda Jatim memang tengah getol melaksanakan vaksinasi secara konsisten dan terus menerus hingga akhir September Tahun 2022 ini.

“Alhamdulillah, hari ini total capaian 840 dosis yang telah tersuntikan. Untuk pesertanya sendiri, ada yang dari lansia, masyarakat umum, lansia dan tenaga kesehatan (nakes) dengan realisasi dosis Ill atau Booster,” sebutnya.

Ditambahkan, vaksinasi masal dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Kabupaten Trenggalek secara periodik sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Untuk realisasi pesertanya, 480 dosis untuk masyarakat umum, lansia (lanjut usia) 325 dosis, nakes 33 dosis III (booster) dan nakes 2 dosis.

Ia mengaku bersyukur, dengan kerjasama antar stakeholder, lantaran kendala-kendala yang dihadapi bisa terselesaikan secara baik.

“Hingga hari ini tadi, tidak ada kendala yang serius. Semua telah berjalan dengan baik,” imbuh mantan direktur RSUD Dr Soedomo tersebut.

BACA JUGA :  Keracunan Massal Karyawan PT Sejin Fashion, Dinkes Jateng: Penyebab Non Bakteriologis

dr Saeroni membeberkan, jika DinkesPPKB memang secara intens menjalin kerjasama dengan jajaran samping termasuk BIN dalam mengejar percepatan pemenuhan herd immunity, khususnya di Trenggalek.

“Kita di DinkesPPKB memang terus menjalin kerjasama yang baik dengan instansi samping termasuk BIN, khususnya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19 termasuk vaksinasi ini,” ungkap dr Saeroni.

Pasalnya, dengan kerja sama yang baik maka beberapa target sudah terpenuhi salah satunya capaian vaksinasi kepada masyarakat.

“Pemkab Trenggalek dalam hal ini DinkesPPKB dan BIN Daerah Jatim telah menuntaskan vaksinasi dosis I dan II. Kami berharap, dengan demikian akan segera terbentuk kekebalan imunitas bagi masyarakat, pelajar serta anak-anak,” jelasnya.

Lebih jauh, dr Saeroni mengatakan bahwa sebenarnya ada sejumlah manfaat ketika seseorang menerima vaksin Covid-19.

Diantaranya, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang disuntik vaksin juga akan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19.

Selain itu dengan menerima vaksin akan mengurangi dampak berat dari virus. Karenanya vaksin merupakan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

“Meski aturan telah dilonggarkan, tetapi upaya menghadapi ancaman virus berbahaya ini terus dimaksimalkan. Tidaklah cukup hanya vaksinasi saja. Akan tetapi juga harus diiringi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) serta membiasakan pola hidup sehat,” pungkasnya. (Heru/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini