PATI – Mondes.co.id | Para petani di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati sumringah, lantaran sebentar lagi mereka dapat memanen padi yang sudah ditanam kurang lebih selama 3 bulan.
Sutarjo salah satu petani mengaku, selama 3 bulan ia harus berjuang ekstra supaya padinya dapat dipanen secara maksimal.
Pasalnya, musim kemarau panjang serta hama burung yang sangat banyak, membuatnya harus bekerja ekstra untuk mengairi sawah dan menghalau hama.
“Alhamdulillah mas panen, walau harus kerja keras untuk mengairi sawah dan mengusir burung,” ujarnya saat ditemui langsung, Selasa (19/11/2024).
Walau saat musim kemarau tidak ada hujan, ia mengaku tidak kerepotan, lantaran dirinya sudah memiliki sumur bor untuk mengairi ladang.
Walau begitu, Sutarjo merasa kewalahan lantaran biaya listrik membengkak akibat penggunaan sumur bor secara terus menerus karena tidak ada hujan.
“Hla pie mas, kalau ndak diairi ya nanti tidak bisa penen, mau ndak mau harus mau,” kata dia.
Dikatakannya, ia berhasil memanen 52 kuintal dari sawah yang digarapnya dengan luas kurang lebih sekitar 1 hektar.
Hasil tersebut dianggapnya sudah cukup bagus, mengingat musim yang cukup ekstrem seperti saat ini. Belum lagi hama burung yang merajalela.
“Segitu yowes Alhamdulillah mas, dulu kalo paceklik malah cuma 40-45 kuintal saja setiap panen,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar