Optimis Pertahankan Adipura Kencana Tahun Ini, Perangkat Daerah dan Masyarakat Dikerahkan

JEPARA – Mondes.co.id| Kabupaten Jepara optimis mempertahankan Adipura Kencana tahun ini. Segenap kekuatan dikerahkan untuk menyambut penilaian Adipura. Tidak hanya petugas kebersihan, perangkat daerah juga dikerahkan.

Raihan piala Adipura Kabupaten Jepara tercatat sudah 16 kali. Dari jumlah itu, 15 kalinya diraih secara berturut-turut tiap tahun. Terakhir mendapat Adipura Kencana pada 28 Februari 2023. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu, sosialiasi kepada masyarakat melalui kendaraan keliling, hingga menggelar aksi bersih-bersih, baik di lingkungan kantor maupun area publik.

Baca Juga

3 bulan  lalu

Bupati Jepara Evaluasi Regulasi, Tekan Angka Perceraian

181 Dian A.

“Tadi saya sudah melihat, atas perintah Pak Bupati langkah-langkahnya. Alhamdulillah sudah ada yang action hari ini,” ujar Sekda Edy Sujatmiko, Kamis 5 Oktober 2023.

Partisipasi masyarakat dan berbagai pihak sangat diperlukan untuk memperoleh hasil penilaian yang maksimal. Pasalnya, tim penilai Adipura direncanakan dalam pekan ini mulai melakukan pemantauan di Bumi Kartini.

“Ada info tim dari kementerian akan datang hari ini ke Jateng. Dari Provinsi langsung ke daerah salah satunya Jepara,” kata dia.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Perusahaan Wajib Penuhi Jaminan Kesehatan Pekerja

719 Dian A.

Nantinya, ada 18 titik yang akan dipantau. Meliputi perumahan atau pemukiman, sasarannya adalah perumahan Demaan, Gang Maju, Panggang, dan perumahan Tahunan. Titik pantau berikutnya ialah jalan, seperti Jalan Dr Soetomo, Jalan Kartini, Jalan Veteran, hingga Jalan Kolonel Sugiono. Kemudian titik pantau pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, terminal, pelabuhan penyeberangan, rumah sakit, dan puskesmas. Lalu, saluran terbuka, TPA, pantai wisata, bank sampah unit, bank sampah induk, fasilitas pengelolaan sampah, hutan maupun taman kota.

Sekda memberi apresiasi atas kinerja segenap pihak untuk pengelolaan sampah di hulu. Terbukti volume sampah yang masuk ke TPA sudah banyak berkurang. Kini hanya didominasi residu, termasuk pengalihan TPS menjadi mandiri sampah, serta pengoptimalan program jemput sampah terpilah atau Jejapah.

“Sampah menuju ke TPA sudah terkurangi banyak. Hanya residu yang masuk ke TPA,” tuturnya.