Foto: Penerima zakat di Karimunjawa (Mondes/Dian) JEPARA – Mondes.co.id | Program zakat produktif yang digulirkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara di Kepulauan Karimunjawa, menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Hal ini terungkap saat Ketua BAZNAS Jepara, Sholih, melakukan kunjungan dan monitoring langsung terhadap empat orang mustahik penerima bantuan usaha.
Empat mustahik yang dimonitoring yakni Abdel Dwi Saputri, Yatimah, Sulistiyono, dan Laila Nur Aini.
Mereka mendapatkan bantuan usaha produktif dari BAZNAS Jepara tahun 2023 lalu.
Keberhasilan program ini terbukti nyata dari peningkatan omzet usaha para mustahik yang membuktikan bahwa dana zakat mampu bertransformasi menjadi modal pengentasan kemiskinan dan pendorong kemandirian ekonomi.
Salah satu mustahik yang mengalami peningkatan signifikan adalah Sulistiyono, seorang pedagang di Pasar Karimunjawa.
Pada tahun 2023 lalu, warga RT 4 RW 3 Desa Karimunjawa ini mendapatkan bantuan dari BAZNAS Jepara berupa rak jualan dan modal usaha.
Pasca menerima bantuan tersebut, usaha Sulistiyono mengalami kemajuan.
Omzet hariannya kini berhasil melompat dari yang semula rata-rata Rp500.000 menjadi Rp700.000.
Peningkatan omzet sebesar 40 persen ini menjadi indikator keberhasilan intervensi zakat produktif.
Mustahik lainnya, Yatimah, warga RT 2 RW 3 ini juga mengalami kenaikan omzet penjualan.
Yatimah yang berjualan es dan camilan ini, pada tahun 2023 dibantu kompor gas, blender, dan modal usaha.
Kini omzetnya menjadi Rp200 ribu tiap hari, meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp100 ribu.
Sementara itu, Abdel Dwi Saputri, penjual es teh juga mengalami perkembangan omzet pasca diintervensi program dari BAZNAS Jepara.
Semula, perempuan warga RT 1 RW 2 ini hanya mampu menjual 5 cup, kini bisa 20 cup.
“Alhamdulilah sekarang penjualan semakin bertambah,” katanya.
Ketua BAZNAS Jepara, Sholih saat melakukan monitoring, menyampaikan rasa syukurnya atas perkembangan positif yang dicapai para mustahik.
“Alhamdulillah, kami melihat sendiri dampak nyata dari zakat produktif ini. Peningkatan omzet seperti yang dialami Pak Sulistiyono menjadi bukti bahwa dana zakat yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan mampu mengangkat perekonomian mustahik,” ujar Sholih, Senin (10/11/2025).
Kunjungan monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari upaya BAZNAS Jepara untuk memastikan program bantuan produktif berjalan efektif dan berkesinambungan, khususnya dalam mendorong sektor usaha mikro di wilayah kepulauan Karimunjawa.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar