Nyore di Kampoeng Londo, Destinasi Kuliner Ala-ala di Pati

waktu baca 2 menit
Senin, 29 Jul 2024 15:37 0 660 Harold

PATI – Mondes.co.id | Desa Panggungroyom Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, ternyata mempunyai destinasi ciamik buat para pecinta kuliner.

Wisata kuliner ini, oleh warga setempat disebut Kampoeng Londo.

Hampir semua jenis camilan kekinian hingga tradisional dijajakan di tempat ini.

Sehingga pengunjung tak perlu pening lagi untuk memilih kuliner yang sesuai lidah.

Pengelola Kampoeng Londo, Teguh Supriyanto mengatakan, ada puluhan lapak jajanan, makanan berat, hingga aneka minuman di area Kampoeng Londo.

“Sampai saat ini sudah ada 38 pedagang yang berjualan. Mereka berjualan setiap hari karena selalu ramai,” ujarnya, Senin (29/7/2024) sore.

Namun perlu diketahui, pedagang kuliner di Kampoeng Londo mulai berjualan saat sore hingga malam.

Jadi, ketika anda menyambangi destinasi satu ini ketika pagi maupun siang, siap-siap saja kecewa.

“Pengunjung sekarang sampai puluhan bahkan ratusan. Kalau bukanya mulai jam 4 sore sampai 9 malam. Pedagang jualan habis terus. Terkadang Magrib sudah habis biasanya,” jelasnya.

Khusus untuk malam Minggu, objek wisata ini selalu mementaskan hiburan untuk para pengunjung.

Hiburannya beragam untuk setiap pekannya, terkadang hiburan live music, ada juga nonton bareng.

“Setiap Minggu ada event. Akustikan, keroncong, terkadang nonton bareng,” tuturnya.

Teguh menjelaskan, Wisata Kuliner Kampoeng Londo ini awalnya ia gagas bersama pemuda Desa Panggungroyom lainnya.

Lantaran tempat ini dulu hanya kawasan nongkrong anak muda biasa.

Kemudian, ia melihat potensi yang bisa dikembangkan.

Sehingga tercetuslah ide Kampoeng Londo atau kepanjangan Kulon Ndeso ini, yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga di desanya.

BACA JUGA :  Rembang Genjot Penanggulangan Kemiskinan, Belasan Desa Jadi Prioritas

“Awalnya karena di situ ada lapangan, terus ada satu dua pedagang. Terus saya berpikir masyarakat di sini biar ada pekerjaan. Sehingga warga pingin punya usaha apa terus jualan di sini,” sebutnya.

Ditambahkan, Kampoeng Londo masih dikelola secara swadaya oleh pemuda dan masyarakat sekitar.

Teguh berharap, ada suntikan anggaran dari pemerintah, supaya bisa menambah fasilitas yang diperlukan.

Editor: Mila Candra

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini