PASANG IKLAN DISINI

Nelayan Pati Ngenes, Harga Ikan Laut Anjlok

waktu baca 2 menit
Sabtu, 2 Des 2023 18:54 0 753 Singgih TN

ANJLOK: Suasana bongkar muat ikan di TPI Juwana, belum lama ini. (Mondes/Singgih)

 

PATI – Mondes.co.id | Nelayan di Kabupaten Pati tampak lesu merasakan anjloknya harga ikan. Penurunan harga ikan di laut mulai terjadi ketika musim kemarau melanda, tepatnya di bulan Juli 2023.

Terpantau, sejumlah harga ikan tangkapan nelayan mengalami penurunan. Diantaranya layang, lemuru, pari, dan kuniran. Bahkan harga ikan layang atau yang familiar disebut pindang terjadi penurunan signifikan dari Rp 21.000 menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Sujarta, sejauh ini harga ikan selalu turun. Penurunan terjadi mulai Juli, kemudian turun lagi pada September, dan turun lagi pada Oktober.

“Harga ikan sampai saat ini mengalami penurunan. Namun, ada beberapa yang stabil bahkan naik. Tapi kebanyakan turun,” ujarnya.

“Harga ikan ini tidak pernah naik. Makanya salah satu tuntutan nelayan yang beberapa hari lalu berdemo terkait harga ikan yang turun, seperti layang atau pindang,” sebutnya kepada Mondes.co.id.

Berdasarkan catatan DKP Kabupaten Pati, saat ini harga ikan layang sejak September sampai saat ini Rp 14.000, padahal pada Juli harganya masih di angka Rp 15.262. Sejak Juli itulah harganya turun drastis dari Juni yang berada di angka Rp 21.000.

Bukan hanya layang saja, harga ikan lemuru juga turun. Sebelumnya, pada Juni menginjak Rp 11.000, kini menjadi Rp 10.000.

Kemudian, harga ikan pari mengalami fluktuasi yang mana pada Juni berada di angka Rp 14.000, lalu menurun sampai Rp 9.000-Rp 9.406. Dan pada Oktober berangsur naik Rp 10.000. Sementara, harga ikan kuniran di September sampai November di angka Rp 6.000, sebelumnya di Juni harganya capai Rp 8.000, lalu anjlok pada Juli menjadi Rp 5.346.

Baca Juga:  Kapolresta Pati Beri Edukasi Stop Bullying di Lingkup Sekolah

Lalu, harga cumi-cumi turun drastis semula di September Rp 49.000, sekarang menjadi Rp 40.000.

“Adanya penurunan harga ikan di beberapa jenis ini karena adanya Harga Acuan Ikan (HAI) yang tidak sesuai kondisi pasar. Padahal seharusnya HAI bisa mengontrol harga ikan di pasaran,” terangnya.

Namun, beberapa jenis ikan dan tangkapan nelayan lainnya ada yang mengalami kenaikan, seperti ikan tengiri yang sebelumnya Rp 30.000 saat ini menjadi Rp 32.000. Dan, rajungan yang terus naik dari Rp 75.000 menjadi Rp 86.000.

“Rajungan pada Juni lalu Rp 75.000, Juli sampai Agustus Rp 86.432, lalu September Rp 87.000, Oktober Rp 86.000. Harga tengiri terus melonjak Januari sampai Juni Rp 30.000, kemudian Juli sampai Agustus naik menjadi Rp 30.690, September dan Oktober masing-masing, Rp 31.000 dan Rp 32.000 per kilogram,” urainya.

Sedangkan, harga ikan yang cenderung stabil adalah manyung di kisaran Rp 16.000.

Redaksi: editor

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini