BLORA – Mondes.co.id | Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2024 ini dapat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini pula.
Kabarnya pada Juli nanti, pemerintah akan mengadakan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Lulusan PPG Prajabatan angkatan masuk 2023 pun dibukakan kesempatan menjadi pelamar seleksi tersebut, meskipun sertifikat pendidik belum dipegang.
“Melalui info GTK yang saya terima, lulusan PPG Prajabatan angkatanku besar peluang dapat ikut seleksi PPPK yang diwacanakan Juli, walaupun sertifikat pendidik belum ada, tetapi janji dari panitia seleksi memberi peluang bagi kami yang sudah menyelesaikan Learning Management System (LMS) maupun Uji Kinerja (UKIN). Yang sudah selesai LMS dan UKIN sudah terdaftar nomor antrean sertifikat pendidik,” ucap salah seorang peserta PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2023, Bayu Mahendra (22).
Menurut pria asal Kabupaten Blora tersebut, kekhawatiran sempat dirasakan karena setiap kebijakan kerap berubah-ubah.
Ia mengatakan, sempat dijanjikan otomatis menjadi PPPK, tetapi isu tersebut justru membuatnya bingung, mengingat prioritas pemerintah tahun ini menuntaskan PPPK jabatan fungsional guru untuk yang berstatus honorer berdapodik.
“Kami khawatir ditelantarkan karena kebijakan yang dinamis, sehingga bisa saja janji auto lolos PPPK tahun ini menjadi janji manis. Karena setahu saya, tujuan pemerintah melakukan pemerataan kesejahteraan guru, terlebih dahulu mengangkat seluruh tenaga honorer atau guru berdapodik. Saya butuh informasi yang jelas agar tidak ada miss-informasi,” tegasnya saat diwawancarai Mondes.co.id, Sabtu (22/6/2024).
Ia berasumsi jika daerah domisilinya, membuka kuota formasi PPPK jabatan fungsional guru besar-besaran.
Namun, Bayu tak mengapa jika nantinya berkesempatan mengabdi di luar daerah asalnya, karena niatannya untuk mengabdi sebagai tenaga pendidik yang profesional usai mendapat pengalaman berkuliah profesi.
“Di mana pun saya siap ditempatkan, karena memang pure mengabdikan diri menjadi guru profesional. Sebelumnya lulus S1 aja saya merasa gak ada modal mahir dalam mengajar, sehingga dulu saya gak mau jadi guru. Setelah PPG dengan berbagai pengalaman unik dan janji kesejahteraan guru lebih jelas saya, Insya Allah saya bersedia ditempatkan di mana saja,” ujarnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar