Museum RA Kartini Rembang Sabet Anugerah Budaya Indonesia 2025

REMBANG – Mondes.co.id | Sebuah penantian panjang sejak berdiri tahun 1967 akhirnya terbayar tuntas.

Museum RA Kartini Rembang yang menyimpan 174 koleksi peninggalan sang pahlawan emansipasi, berhasil mengukir sejarah dengan menyabet Anugerah Budaya Indonesia (AKI) 2025 untuk kategori Museum.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Mayoritas Pokir Dewan Bumi Menaksopal Usulan Pada Bidang Infrastruktur

407 Heru Wijaya

Prestasi membanggakan ini menegaskan peran krusial museum sebagai penjaga api semangat perjuangan Kartini di kancah nasional.

Puncak perayaan berlangsung meriah di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta baru-baru ini.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, secara langsung menyerahkan penghargaan prestisius tersebut kepada Retna Diah Radityawati, selaku Pengelola Museum RA Kartini Rembang.

Baca Juga

1 tahun  lalu

BLT DBHCHT Rp3,6 Miliar Digelontorkan untuk Ribuan Petani Tembakau dan Buruh Rokok di Pati

949 Vindi Agil

Keberhasilan Museum RA Kartini Rembang ini menjadi bagian dari apresiasi terhadap 10 museum terbaik di Indonesia.

Mereka yang juga menerima penghargaan serupa adalah Museum Aceh, Museum Adityawarman, Museum Lambung Mangkurat, Museum Sonobudoyo, UPTD Museum Bali, Museum Bung Karno Blitar, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Museum Sasmitaloka Jenderal Besar A.H. Nasution, dan Museum Dewantara Kirti Griya.

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa AKI adalah bentuk penghormatan bagi individu dan lembaga yang berdedikasi memajukan kebudayaan nasional.

“Ini Anugerah Kebudayaan Indonesia tahap kedua. Kami memberikan apresiasi khusus untuk museum tokoh bangsa,” ujarnya.

Upaya pelestarian budaya akan terus berlanjut dengan tahapan anugerah berikutnya di November dan Desember.

Selain kategori museum, AKI 2025 juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pegiat budaya internasional, seperti He Lu (Tiongkok) dan para akademisi dari Jerman, Rusia, Belanda, Inggris, Jepang, Italia, Portugal, Turki, hingga Korea Selatan dan Spanyol.

Penghargaan juga diberikan kepada lembaga asing seperti Lila Cita (Inggris) dan Friends of the Gamelan (AS), serta sejumlah Taman Budaya di Indonesia, termasuk UPTD Taman Budaya Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, melalui Retna Diah Radityawati selaku Subkoordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut.

“Museum RA Kartini Rembang mendapat Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kementerian Kebudayaan pada Selasa malam,” kata Mutaqin pada Kamis (23/10/2025).

Sebelumnya, Museum kebanggaan warga Rembang ini dilakukan penilaian sejumlah unsur.

“Penilaian dilakukan berdasarkan tata kelola museum. Museum RA Kartini Rembang dinilai telah memenuhi unsur kelembagaan yang mendorong kemajuan kebudayaan,” jelasnya.

Anugerah ini menjadi penyemangat bagi Museum RA Kartini Rembang yang telah lama berjuang menjaga ingatan kolektif bangsa akan sosok pejuang perempuan.

Dengan koleksi berharga mulai dari benda-benda pribadi hingga dokumen bersejarah, museum ini bukan sekadar bangunan tua, melainkan jendela inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus meneladani semangat “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Editor: Mila Candra