Minyak Goreng Langka di Pati, Ini Yang Akan Dilakukan Wakil Rakyat

waktu baca 2 menit
Kamis, 17 Feb 2022 15:24 0 394 mondes


PATI-Mondes.co.id| Kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Pati. Sudah beberapa hari ini susah mendapatkan minyak goreng bersubsidi. Hal ini disebabkan penetapan harga dari Pemerintah Pusat belum bisa dirasakan masyarakat.

Fitriani misalnya salah satu warga Desa Puri, Kecamatan Pati mengaku, saat ini sangat sulit mendapatkan minyak goreng. Giliran ada barang harganya selangit tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah harga tertinggi minyak goreng yang ditentukan.

“Sudah dua hari ini saya muter ke beberapa toko modern namun tak ada minyak goreng disana rak di toko rata-rata kosong. Giliran ada  barangnya ditoko kelontong biasa harganya mahal, dua liter minyak goreng tadi siang saya beli Rp 42 ribu,” katanya.

Menanggapi hal itu, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati berencana akan melakukan infeksi mendadak (sidak). Hal itu dilakukan atas dasar kelangkaan minyak goreng yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Sukarno kepada wartawan mengatakan, Hampir 1 bulan ini, Komisi B sudah banyak mendapat laporan masyarakat atas kelangkaan minyak goreng yang dijual di masyarakat,

“Kami akan turun langsung untuk melakukan sidak, agar kami tahu permasalahan yang sebenarnya soal kelangkaan minyak goreng yang dijual di pasaran,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Sukarno Kamis (17/2/2022) di kantor DPRD Pati.

Menurutnya, Komisi B sudah melakukan pembahasan secara internal tentang kelangkaan minyak goreng, sehingga hal itu akan ditindak lanjuti untuk melakukan sidak untuk mengetahui kelangkaannya dimana, apakah ada tata niaga yang diatur oleh para produsen, atau ada aksi borong, sehingga setiap orang hanya dibatasi 2 liter, atau ada upaya penimbunan.

BACA JUGA :  Bangunan Menara Telekomunikasi Tanpa Ijin Disegel Satpol PP Rembang

“Kalau memang ada kecurangan soal kelangkaan minyak goreng ini, maka akan kita ungkap,” ujarnya.

Sesuai anjuran pemerintah pusat, Untuk harga minyak goreng yang dijual di pasaran per liter Rp 14 ribu, harga itu sudah disubsidi langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan.

“Sesuai rencana besok kita lakukan sidak, ada 3 wilayah yang akan kita datangi, yakni Pati, Juana, dan Batangan,” tandasnya.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini