Foto: Polres Trenggalek saat membagikan helm dan pamflet kepada para pengendara (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Tingginya tingkat fatalitas kecelakaan di wilayah hukum Bumi Menak Sopal, menjadi perhatian serius.
Pasalnya, mayoritas penyebab adalah kelalaian serta ketidaktertiban pengguna jalan.
Guna meminimalisir hal tersebut, fungsi Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Trenggalek melakukan sejumlah upaya.
Selain melalui pesan-pesan tertib berlalu lintas dengan sosialisasi terstruktur, dilaksanakan pula strategi lain yang dinilai lebih efisien.
Sebagaimana digelar hari ini, Rabu (19/11/2025) di jalur utama depan Pasar Pon Trenggalek.
Dipimpin langsung Waka Polres Trenggalek didampingi Kasatlantas dan sejumlah anggota menyapa langsung para pengguna jalan.
Mereka membagikan pamflet berisi informasi kepada pengendara sekaligus puluhan helm gratis.
“Ada 30 helm ber SNI, 400 eksemplar pamflet dan 400 stiker dibagikan kepada pengguna jalan,” sebut Waka Polres Trenggalek, Kompol Herlinarto.
Menurutnya, dengan tatap muka dan berkomunikasi langsung, memang lebih efektif.
Terutama untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat, sehingga terbangun jalinan psikologi yang intens.
“Dari situ, penyampaian edukasi akan cepat diterima dan mampu mendorong para pengguna jalan senantiasa mematuhi peraturan,” imbuhnya.
Senada, Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto menambahkan jika pihaknya terfokus pada penyampaian edukasi tentang keselamatan berlalu lintas.
Termasuk mengenai Operasi Zebra Semeru 2025 yang sekarang sedang berlangsung.
“Fokus edukasi mengenai pentingnya keselamatan berkendara dan tentang pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 yang sedang berlangsung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025 mendatang,” jelas AKP Sony.
Selain membagikan pamflet, sambungnya, kepada pengguna jalan yang telah tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas diberikan penghargaan berupa helm standart serta stiker.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan, harapan ke depan masyarakat lebih memiliki kesadaran kolektif dalam beraktifitas di jalan raya.
“Harapannya, masyarakat benar-benar memiliki kesadaran kolektif dalam mematuhi aturan berlalu lintas. Termasuk menghargai serta menghormati hak pengguna jalan yang lain,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pengendara motor, Parmin yang dikonfirmasi Mondes.co.id, mengaku awalnya sempat kaget ketika dihampiri petugas Satlantas.
“Awalnya sempat kaget saat berhenti di lampu merah, kemudian ada Pak Polisi yang menghampiri,” ujarnya.
Padahal, Parmin merasa telah melengkapi kendaraannya, baik kelengkapan maupun surat menyuratnya.
Sehingga muncul prasangka jika petugas akan mencari-cari kesalahan saja.
Namun ternyata, karena secara kasat mata dinilai tertib, maka diberikan reward berupa helm half face baru dan stiker.
“Terima kasih Pak Polantas untuk helm dan edukasinya, semoga mejadi ladang amal. Masyarakat merasa diayomi ketika penyampaian sosialisasi lebih humanis seperti ini,” pungkas Parmin.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar