Minimalisir Penggunaan Pupuk dan Insektisida, Petani di Pati Rutin Gunakan Biosaka 

waktu baca 1 menit
Jumat, 15 Nov 2024 09:47 0 266 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Penggunaan biosaka mulai gencar di dunia pertanian, bahkan kini larutan elisitor organik tersebut diakui mampu meningkatkan produktivitas tanaman.

Hal ini dirasakan oleh seorang petani asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, bernama Suwardi.

Kini, setiap minggu sekali, dirinya menyemprot tanamannya di lahan dengan cairan biosaka sesuai takaran yang pas.

Ia menggunakan biosaka dengan dosis 50 mililiter per tangki.

“Saya 7 hari sekali menyemprot tanaman padi dan palawija dengan biosaka, sejak 3 tahun terakhir cukup efektif untuk meningkatkan kesehatan tanaman,” ungkapnya saat dihubungi Mondes.co.id, Kamis, 14 November 2024.

Perlu diketahui, penggunaan biosaka miliknya dicampur dengan pupuk Summa SP 35 mililiter per tangki.

Dirinya bersama anggota kelompok taninya rutin menggunakan biosaka sebagai upaya meminimalisir penggunaan pupuk kimia maupun insektisida, walaupun hasilnya masih standar.

“Walaupun produksi tanaman tidak bertambah, tapi ada pengurangan biaya produksi seperti pengurangan pupuk dan insektisida. Tanaman yang disemprot dengan biosaka nampak lebih sehat, sehingga bisa mengurangi pupuk dan insektisida,” ujar petani yang juga merupakan bagian dari Relawan Biosaka Nasional.

Semenjak budi daya tanaman pada musim tanam kali ini, petani dari Kelompok Tani Rawa Timur Desa Bumiharjo tersebut mengaku belum menggunakan pupuk tabur organik maupun anorganik.

Kendati demikian, kondisi padinya dapat bertumbuh kembang optimal.

Editor: Mila Candra

BACA JUGA :  Memasuki Hari Keenam Retret, Bupati Pati Dapat Banyak Wawasan dari Berbagai Menteri

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini