Meski Sukses Curi Poin di Partai Away, Kinerja Wasit Bikin Persipa Kecewa

waktu baca 3 menit
Rabu, 29 Jan 2025 13:21 0 257 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Lanjutan babak play-off degradasi Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 mempertemukan antara tim Grup K yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang (Persikas) versus Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) pada Selasa, 28 Januari 2025.

Pertandingan yang berlangsung di Kabupaten Subang tersebut berakhir sama kuat dengan skor 0-0.

Berhasil menahan imbang tuan rumah, tentu ada kepuasan tersendiri bagi tim tamu, Persipa Pati.

Pasalnya, mencuri poin di partai away sudah menjadi target dalam laga ini, sebagaimana yang disampaikan Pelatih Kepala Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah.

Ia bersyukur dengan keberhasilan anak asuhnya mengamankan satu poin di kandang lawan.

Meski begitu, ia geram dengan kinerja pengadil lapangan yang memimpin pertandingan ini, apalagi kurang tegasnya wasit, membuat Laskar Saridin dirugikan.

“Pertandingan tidak masalah, yang masalah wasitnya. Terjadi beberapa kali pelanggaran keras, karena wasitnya ragu,” tegasnya dalam konferensi pers usai laga.

Pemain Persikas Subang melakukan pelanggaran keras berkali-kali, yang mana tindakan tersebut berisiko mencederai pemain Persipa Pati.

Hal-hal kurang terpuji itu seharusnya mampu ditanggulangi wasit selaku hakim lapangan.

“Karena wasit ragu, maka pemain berani melakukan itu (pelanggaran keras), kecuali kalau wasitnya tegas, biar pemain gak terbiasa melakukan hal-hal yang gak terpuji. Sama-sama berkarir harusnya gak begitu,” sesal pelatih yang akrab disapa Banur kepada awak media.

Di samping itu, dirinya tak mempermasalahkan jalannya permainan yang dilakukan tim besutannya di atas lapangan hijau, walaupun kondisi lapangan kurang mendukung pola permainannya.

BACA JUGA :  Polri Bergerak Cepat, Salurkan Bantuan Korban Longsor di Desa Dowan 

Sejumlah kesalahan terjadi di antara pemain karena kondisi lapangan yang kurang bersahabat.

Kendati demikian, Banur tidak menyalahkan keadaan yang terjadi.

Ia berpengalaman menghadapi kondisi seperti itu, sehingga amat sangat dimaklumi.

“Anak-anak tidak bermain dengan alur bola yang bagus, suka salah kontrol. Hal ini sama seperti lawan yang bertandang ke Pati, kalau orang (tim lawan) main di Pati suka ngeluh karena sintetis. Ini Liga 2 kita hadapi saja, kan mainnya bareng,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan yang menyinggung kondisi lapangan Stadion Persikas Subang.

Setelah pertandingan, ia akan mengevaluasi kinerja tim. Pihaknya menganalisa kekurangan yang terjadi untuk mempersiapkan pertandingan selanjutnya.

“Kita syukuri satu poin di pertandingan away, target tiga poin tapi satu poin kita syukuri. Setiap game selalu ada analisa dari tim saya, next game akan kami perbaiki,” tuturnya.

Dirinya juga mengapresiasi permainan tim lawan, terlebih Persikas Subang sudah mulai berbenah menghadapi babak play-off degradasi.

Para punggawa Persikas Subang menurutnya sudah mulai kompak dan bermain bagus.

“Tim Persikas bagus, mereka satu sama lain sinerginya bagus. Mereka sudah kompak, saya pikir tim ini bagus,” katanya memberikan pujian pada tim tuan rumah.

Sementara, salah satu pemain Persipa Pati, Jimmy Aronggear bangga dengan capaian tim.

Ia bersama kolega sukses meraih poin di kandang lawan dengan susah payah.

Ia turut kecewa dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan.

Namun, pemain berposisi bek kanan itu mensyukuri pemain tetap dalam kondisi aman setelah meladeni permainan keras Persikas Subang.

“Pemain pasti kecewa pada wasit sore ini, tapi kami syukur pemain tetap sehat. Kami bersyukur pada Tuhan bisa mendapatkan satu poin di kandang lawan,” terangnya.

BACA JUGA :  Bawaslu Pati Sebut Lima Kades Tak Langgar Pidana Pemilihan

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini