Mesin Eler Tembakau Otomatis, Dongkrak Produktivitas Petani Pragu Tiga Kali Lipat

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Des 2025 16:38 0 18 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Petani tembakau di Desa Pragu, Kecamatan Sulang, kini tersenyum lebar berkat inovasi lokal yang revolusioner.

DBHCHT TRENGGALEK

Mereka menciptakan Eler Tembakau Otomatis, sebuah mesin penata rajangan tembakau yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara drastis, terutama pada proses perajangan hingga penjemuran.

​Mesin buatan lokal ini mengubah total cara kerja petani.

Narko, salah satu petani sekaligus pengguna alat tersebut, mengungkapkan bahwa yang dulunya membutuhkan enam hingga tujuh orang untuk sekali proses perajangan, kini cukup diselesaikan oleh tiga sampai empat orang saja.

​”Dulu, tiga orang paling dapat 25 sampai 30 tetek (alas penjemuran). Pakai mesin ini, tiga orang bisa menghasilkan 40 sampai 60 tetek per jam,” jelas Narko.

​Bahkan, jika dikerjakan oleh lebih dari tiga orang, produktivitasnya bisa melonjak hingga 90-100 tetek per jam.

Kenaikan produktivitas hingga tiga kali lipat ini sangat membantu petani, terutama di musim tanam saat tenaga kerja sulit didapat.

​Mesin ini dikembangkan sejak tahun 2019 oleh ayah dan paman Narko, dengan penyempurnaan yang mencapai hasil optimal pada tahun 2022.

Selain menghemat tenaga dan waktu, kecepatan proses yang ditawarkan mesin juga membantu menjaga kualitas tembakau.

Proses rajangan dan penataan yang cepat, mencegah tembakau berubah warna karena kelamaan dibiarkan, sehingga hasilnya tetap cerah dan berkualitas tinggi.

​Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Supriyanto, membenarkan dampak positif inovasi dari petani Pragu ini.

Ia menyebut mesin ini adalah hasil modifikasi cerdas dari alat rajang manual.

BACA JUGA :  Pentingnya Kesehatan Ibu Hamil, Dinkes Pati Gelar Forum Konsultasi Publik

​”Dulu prosesnya manual. Sekarang, begitu mesin rajang dihidupkan, tembakau masuk, tetek atau alas penjemuran langsung berjalan otomatis. Inovasi ini membuat pekerjaan jauh lebih efisien, yang semula butuh empat sampai lima orang, kini cukup dua sampai tiga orang,” ujar Agus.

​Saat ini, mesin Eler Tembakau Otomatis mulai banyak diminati dan dipesan oleh petani dari berbagai daerah, termasuk wilayah Tlogowungu.

Alat ini dibanderol sekitar Rp7,5 juta lengkap dengan pemasangan dan garansi.

Ke depan, Dinas Pertanian berencana mensosialisasikannya agar dapat dimanfaatkan lebih luas oleh seluruh petani tembakau.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini