PATI – Mondes.co.id | Jeruk pamelo, salah satu buah khas Kabupaten Pati menjadi incaran para pemudik sebagai buah tangan.
Ketertarikan itu dirasakan oleh warga lokal Pati maupun luar Pati yang mudik melintasi kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Kondisi demikian dirasakan oleh penjual jeruk pamelo asal Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Nurul Huda.
Menurutnya, sebagian besar penjualan terjadi antar pembeli di dalam kota, biasanya untuk dikonsumsi maupun di jual lagi di lapak mereka.
“Menjelang lebaran pengiriman penjualan jeruk pamelo ke luar kota libur karena rata-rata penjualan di Pati sendiri. Ada yang dijual ada pun yang dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Pati. Dan sekitar Pati yang sedang mudik lewat Pati,” katanya Huda kepada Mondes.co.id, Selasa (9/4/2024).
Selama bulan Ramadan, ia mampu menjual 200 kilogram per hari. Harga jeruk pamelo sejak April jelang Hari Raya Idulfitri berada di angka Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Menurutnya, terjadi fluktuasi harga jeruk pamelo menjelang panen raya. Selain itu, bertepatan dengan musim panen buah lain yang menyebabkan harga buah jeruk pamelo mengalami penurunan.
“Bulan ini harga cenderung turun karena bertepatan musim panen raya. Di samping itu, kondisi bulan puasa permintaan tidak ada peningkatan. Permintaan pengiriman luar kota turun. Akan tetapi permintaan untuk konsumen dari dalam Pati meningkat,” urainya.
Ia menyampaikan, bila selama Ramadan tetap menyuplai barang ke supermarket langganan yang sudah menjadi mitra kerja sama.
Sedangkan, permintaan warga biasanya datang untuk oleh-oleh, konsumsi sendiri, bahkan dijual lagi di lapak-lapak pinggir jalan.
“Karen kami suplier dengan target market perkotaan untuk suplai supermaket pengiriman masih didominasi 90 persen luar kota. Karena kami tidak ngecer ke lokal, kecuali ada yang beli ke depo kami, makanya banyak pedagang lokal pinggir jalan sekitar Pati atau sentra kebun banyak yang buka lapak,” sebutnya.
Ia menambahkan bahwa buah jeruk pamelo yang dijual ke luar kota memiliki grade premium. Sedangkan buah jeruk pamelo yang dijual di wilayah Kabupaten Pati dengan grade di bawah premium.
Diketahui, omzet per bulan terakhirnya mencapai Rp100 juta dengan asumsi laba bersih 5 persen.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar