Meregang Nyawa Sepulang Ngaji, Dua Bocah Tenggelam di Embung Sinomwidodo Pati

waktu baca 2 menit
Minggu, 17 Des 2023 21:57 0 1124 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabar duka menyelimuti keluarga Supar dan Sulistyo. Sang buah hati harus meregang nyawa setelah tenggelam di embung yang berlokasi di Dukuh Glinggang, Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati pada hari ini, Minggu, 17 Desember 2023.

Kejadian itu menimpa kedua bocah malang di sore hari sepulang mengaji.

Menurut keterangan Kepolisian Sektor (Polsek) Tambakromo, terdapat lima orang anak yang berniat melihat embung.

Kemudian salah satu dari mereka mengajak berenang ke dalam embung tersebut. Kelima bocah pun bergegas berenang ke embung tersebut.

Lalu, dua dari lima anak sudah sampai ke tengah, sedangkan tiga lainnya masih berada di tepian.

Kedua anak itu bernama Virgo Adi Asmara dan M. Ikhsan Alhakim. Ternyata, keduanya tak mampu berenang di perairan dengan kedalaman 1,5 meter tersebut sehingga tenggelam.

“Izin melaporkan ada dua orang anak meninggal dunia dikarenakan tenggelam di embung Dukuh Glinggang, Desa Sinomwidodo. Pertama, Virgo Adi Asmara bin Supar (8) laki-laki alamat Sinomwidodo RT 04/RW 03. Kemudian, Mohamad Ikhsan Alhakim bin Sulistyo Ribowo (11) alamat Desa Karangwono RT 03/RW 02,” ungkap Kapolsek Tambakromo, Iptu Mukhlison saat diwawancarai Mondes.co.id malam ini.

Menurut Kapolsek Tambakromo, kedua korban dari peristiwa menggemparkan itu baru ditemukan pada pukul 16.15 WIB, ketika ada pihak yang mengangkat kedua badan korban.

“Tadi sore sekitar pukul 15.30 WIB kejadiannya menurut keterangan dari saksi. Sewaktu habis ngaji dari tempat saudara Munip di Karangwono mereka berlima berniat lihat embung. Sesampai di TKP (Tempat Kejadian Peristiwa), korban masuk ke embung untuk berenang dan berenang semua, kemudian kedua korban berenang ke tengah embung dan yang tiga orang masih berada di pinggir. Dikarenakan kedua bocah itu tidak bisa berenang kemudian tenggelam,” ujarnya.

BACA JUGA :  STB di Pati Jadi Barang Langka, Warga pada Kecewa

“Mengetahui tidak ada muncul ke permukaan, salah satu temannya meminta bantuan. Korban baru ditemukan oleh warga setempat pukul 16.15 WIB,” imbuhnya.

Keduanya pun dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut, masing-masing dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayen dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tambakromo. Lebih lanjut, status korban dinyatakan tak bernyawa.

Sebagai informasi, embung lokasi peristiwa maut belum tuntas dikerjakan. Menurutnya, tidak ada pagar pengaman yang mengelilingi embung karena baru akan dikerjakan pada 2024 mendatang.

“Kalau infonya dari Pak Kades, embung tersebut baru. Untuk pagar pengamannya baru dibuat di anggaran tahun 2024,” ujarnya.

Dari kejadian mengenaskan itu, pihak keluarga mengikhlaskan kejadian yang menimpa anak kesayangannya.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban membuat pernyataan tidak akan menuntut,” demikian informasi yang ia sampaikan.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini