JEPARA – Mondes.co.id | Gapura dan pagar Makam Ratu Kalinyamat yang berada di komplek Makam Mantingan, Kecamatan Tahunan tengah dilakukan konservasi.
Kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 19 hingga 27 Agustus 2024 oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Upaya ini dilakukan untuk menjaga integritas fisik dan kontekstualnya melalui pendekatan ilmiah yang multidisipliner menggunakan bahan kimia dan organinik. Tujuannya untuk mencegah degradasi material yang lebih parah.
Teknisi Pelestari Cagar Budaya BPK X Sumantoro mengatakan, konservasi ini untuk mempertahankan keterawatan dan pelestarian nilai-nilai sejarah serta arkeologis yang terkandung di dalamnya.
Dikatakan, sesuai dengan tahapnya yaitu penyemprotan dengan air bertekanan pada seluruh pagar dan tembok. Kemudian dilakukan treatment penguatan bata rapuh agar kembali menempel.
“Proses ini disebut konsolidasi atau perekatan kembali,” kata dia.
Beberapa hal yang harus diantisipasi yaitu kondisi kelembaban batuan, karena akan mempercepat pertumbuhan lumut. Untuk itu, penanganan harus ekstra hati-hati.
“Setelah disemprot semuanya. Akan dilapisi dengan cairan khusus agar tidak ditumbuhi lumut,” kata dia.
Tidak hanya itu, tim konservasi juga melakukan pembenahan nisan atau patok makam yang berada di sekitar makam Ratu Kalinyamat.
“Ada makam yang nisannya sudah rusak. Kemudian kita perbaiki atau rekatkan kembali,” kata dia.
Proses konservasi ini merupakan tahap kedua. Sebelumnya tahap pertama dilakukan BPK Wilayah X pada November 2023.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar