PATI – Mondes.co.id | Hutan Lamin, Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, selama ini dikenal masyarakat Kabupaten Pati, sebagai kawasan yang kental akan nuansa mistis.
Di lokasi itu, berdiri pohon jati raksasa yang tampak gagah. Pada bagian bawah tumbuhan bernama latin Tectona grandis itu, menganga lubang yang sangat besar. Sehingga bisa dipakai untuk bernaung pria dewasa.
Pohon jati yang memiliki diameter 3 meter lebih ini memang unik, selain ukurannya yang cukup fantastis dan keanehan pada bagian tanaman, warga sekitar menyebutnya Jati Gowok. Gowok sendiri berarti lubang dalam bahasa Jawa.
Lantaran keunikannya, seabrek cerita supranatural menyelimuti pohon yang diduga telah berusia ratusan tahun. Bahkan berdasarkan budaya tutur, Jati Gowok acap kali didatangi orang luar daerah untuk ritual pesugihan.
“Jati gowok itu memang ada yang percaya bisa mengabulkan untuk kekayaan, bagi yang percaya. Banyak orang datang kesini biasanya berharap cepat kaya dengan melakukan pesugihan di sana,” ungkap seorang warga Regaloh yang sungkan menyebutkan identitasnya, Kamis (28/3/2024).
Lebih lanjut disebutkan, pada tahun 1965 yaitu pada saat gencar-gencarnya terjadi kemelut politik di Indonesia. Di area pohon Jati Gowok tersebut, menjadi lokasi pembantaian orang-orang yang dicurigai sebagai PKI.
“Di area itu, disediakan lubang seukuran sumur untuk mengubur mayat orang-orang yang dicurigai PKI. Ironisnya, yang menggali lubang-lubang itu para korbannya sendiri,” jelasnya.
Imbuhnya, dahulu saat menjelang azan Magrib tidak ada orang yang berani keluar rumah. Bagi warga yang ketahuan keluar rumah pada jam malam, mereka akan ditangkap oleh orang tak dikenal dan dibawa ke Hutan Lamin.
“Mereka dibawa ke Hutan Lamin untuk dieksekusi di sana. Bahkan, suara tembakan sampai terdengar ke perkampungan saking kerasnya,” terangnya.
Di sebelah timur Jati Gowok, terlihat tumpukan batu bata selayaknya gundukan makam. Bagian atas batu bata itu, ditaburi kembang boreh oleh para tamu yang bertandang kesana. Di sana, dipercaya sebagai lokasi pembantaian PKI.
Arip warga setempat juga mengamini kemistisan Hutan Lamin dan nuansa sakral di kawasan Jati Gowok. Ia tidak menampik adanya beberapa orang yang datang ke lokasi berbekal sesaji untuk menjalani ritual.
“Saya sering melihat orang yang ke sini dengan membawa sajen (sesaji) dan dupa. Katanya ada kuburan di hutan ini. Tapi saya tak begitu tahu lokasinya,” tuturnya.
Tidak jauh dari Jati Gowok, terdapat jembatan kayu kecil yang dinamai Jembatan Genderuwo. Di sebelahnya terbentuk tiga cekungan yang letaknya berdekatan satu sama lain.
Selain itu, tak sedikit warga setempat yang percaya jika ada kerajaan gaib di Hutan Lamin. Desas-desus ini membuncah tatkala ada truk tonase bermuatan material menuju kawasan hutan.
Warga yang saat itu penasaran pun bertanya kepada sopir truk. Sopir dan kenek mengaku, tengah mengantarkan material bangunan untuk proyek perkotaan di lokasi. Berdasarkan cerita inilah, warga semakin percaya ada alam lain di Hutan Lamin.
“Ramai waktu itu. Truk besar masuk ke hutan. Padahal ada jembatan, itu truk enggak mungkin muat untuk lewat. Sopir truk ngakunya dari Jepara. Membangun perkotaan, ada bangunan seperti istana besar,” jelasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar