Menyelami Kearifan Lokal Desa Sumberagung

waktu baca 3 menit
Senin, 10 Jul 2023 11:33 2 1212 mondes

PATI – Mondes.co.id | Tradisi sedekah bumi merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia, terutama di Jawa.

Tradisi ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen atau kemakmuran yang diperoleh dari bumi. Sebagaimana terlihat di Desa Sumberagung, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

Desa Sumberagung menggelar acara sedekah bumi pada hari ini, Senin 10 Juli 2023. Kearifan lokal ini berlangsung selama satu hari satu malam.

Acara sedekah bumi di Desa Sumberagung semakin meriah saat ini diadakan di dua tempat sekaligus, yakni di Dukuh Pohlandak dan Dukuh Padaan.

Kepala Desa Sumberagung, Sukawi, mengatakan kegiatan tahunan ini sebagai momentum tasyakuran dan melestarikan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak lama.

Prosesinya meliputi bersih desa, kesenian tayub, ketoprak, dan acara hiburan dangdut sesuai permintaan warga.

“Acara ini tahunan, berlangsung rutin. Kegiatannya antara lain bersih desa, tayub di punden, acara hiburan. Acara hiburannya dangdut karena permintaan anak-anak muda di sini,” ungkap Sukawi kepada Mondes.co.id, saat ditemui di sela-sela acara, Senin 10 Juli 2023.

Dijelaskan, dalam perhelatannya selalu mengundang kesenian ketoprak sebagai bentuk nguri-uri budaya.

Pada kesempatan tersebut, Dukuh Pohlandak mendatangkan Ketoprak Ronggo Budoyo. Sementara, Dukuh Padaan mendatangkan Ketoprak Tlogo Budoyo.

“Yang tak boleh ketinggalan dari sedekah bumi ini adalah ketoprak. Itu wajib harus ada tiap tahun,” imbuh saat menyaksikan ketoprak Ronggo Budoyo yang tengah membawakan lakon Penangsang Golek Wahyu.

Meskipun pada sedekah bumi tahun 2023 ini tak ada karnaval seperti tahun lalu. Akan tetapi, warga Desa Sumberagung tetap antusias memeriahkan acara ini.

BACA JUGA :  MTsN 1 Pati Jadi Satu-satunya Madrasah Tsanawiyah di Jateng Lolos Penilaian Pendahuluan ZI

“Kami melaksanakan acara ini sederhana. Tahun ini tidak ada karnaval,” imbuh Sukawi.

Disebutkan, Desa Sumberagung memiliki empat dukuh, antara lain Dukuh Pohlandak, Padaan, Nanggungan, dan Mantup.

Sukawi menjelaskan, acara sedekah bumi di desanya tidak dilakukan secara bersamaan.

Sedekah bumi di Dukuh Pohlandak dan Dukuh Padaan diselenggarakan Senin Pahing ketika memasuki penanggalan Dzulhijah.

Sedangkan Dukuh Nanggungan dan Dukuh Mantup menggelar sedekah bumi pada Senin Pon penanggalan Ruwah.

“Kalau Dukuh Nanggungan dan Mantup sedekah buminya sebelum puasa,” jelasnya.

Dilansir dari Asal Usul Desa Sumberagung menurut situs resmi Desa Sumberagung, alasan tiap dukuh menggelar sedekah bumi yang berbeda karena suatu hal.

Sebagai informasi, zaman dahulu ada perbedaan kepala kampung yang memimpin setiap perdukuhan yang memiliki kewenangan berbeda.

“Keempat perkampungan tersebut memiliki batas wilayah yang ditetapkan dan masing-masing memiliki kepala desa sendiri. Wilayah Mantup dipimpin oleh Suto Wijoyo, wilayah Nanggungan dipimpin oleh Mbah Tembel, wilayah Padaan dipimpin oleh Mbah Bati, dan wilayah Pohlandak dipimpin oleh Mbah Sadin Gundul,” tulis website yang mengisahkan tentang sejarah Desa Sumberagung.

“Seiring berjalannya waktu, keempat kepala desa ini akhirnya digabungkan menjadi dua wilayah. Wilayah Mantup dan Nanggungan dipimpin oleh Suto Wijaya, sementara wilayah Padaan dan Pohlandak dipimpin oleh Sadin Gundul. Setelah itu, kedua desa tersebut merencanakan untuk bergabung menjadi satu wilayah yang dipimpin oleh Bapak Sadin,” demikian kutipan dari kisah tersebut.

Lebih lanjut, Sukawi membenarkan adanya kisah tersebut. Ia mengatakan, tradisi ini terus dilestarikan.

“Semoga tasyakuran ini berkah sehingga kita tinggal ikuti nenek moyang,” ucapnya.

Diketahui, sedekah bumi juga dianggap sebagai cara untuk meminta berkah dan kesuburan agar panen selanjutnya juga melimpah.

BACA JUGA :  Si Cantik Hilda, Mayoret Muda Selalu Tampil Memesona di Setiap Parade

Apalagi mayoritas warga Desa Sumberagung bermata pencaharian sebagai petani. (Sing/Dr)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Eko Novin
    1 tahun  lalu

    Semoga rakyat Sumberagung selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Amiiin…

    Balas
LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini