PATI – Mondes.co.id | Indonesia sangat erat kaitannya dengan budaya, termasuk di antaranya Kabupaten Pati yang terkenal dengan seni tradisional pencak-pencik, atau yang sering disebut Tari Gong Cik.
Muhammad Toyyib, pria yang berasal dari Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, adalah pendiri Komunitas Sanggar Tari Gong Cik, ia menamainya Sanggar Dolanan Tradisional Tari Gong Cik khas Pati. Sanggar ini didirikan di depan rumahnya dengan luas 20 x 30 meter sejak awal tahun 2022.
Alasan mendirikan dan melatih Tari Gong Cik kepada anak-anak setempat, yakni karena merasa prihatin dengan generasi penerus bangsa zaman sekarang, yang cenderung bermain handphone. Sedangkan perangkat tersebut bisa membuat dampak yang merugikan bagi anak.
“Saya sebagai orang tua merasa khawatir dengan kecenderungan anak-anak yang terlalu sering bermain handphone, apalagi jika tanpa pengawasan dari orang tua, dampaknya tidak baik,” ujar pria yang familiar disapa Bang Toyyib, dalam waktu dekat ini.
Ia menjelaskan bahwa Tari Gong Cik ini, khusus ditujukan untuk anak-anak berusia 9-12 tahun, dengan jumlah peserta sekitar 8 orang. Bersama dengan para pemuda di desanya, mereka secara sukarela mengajar anak-anak dengan tulus tanpa menerima bayaran.
“Saya fokuskan ke anak-anak yang berumur 9-12 tahun, karena Tarian Gong Cik termasuk tarian seni bela diri lokal asal Kota Pati,” sebutnya.
Ia menceritakan bahwa Tari Gong Cik yang diajarkannya, pernah melakukan pentas di berbagai tempat, seperti Festival Adat Budaya di Magelang pada 2022, acara Megengan di Juwana pada 2022, dan acara-acara sedekah bumi di Wedarijaksa, Trangkil, maupun Juwana
Dirinya menjelaskan cara untuk membuat anak-anak bergabung dan aktif dalam latihan adalah dengan mengundang mereka, kemudian memberikan hadiah seperti seragam gratis.
Ia berharap, agar dinas-dinas terkait mengangkat Seni Tari Gong Cik sebagai tarian kesenian khas Pati, sehingga tarian ini bisa dikenal di berbagai daerah, baik di Jawa maupun di luar Jawa.
Apalagi kepopuleran tarian ini sempat dibawakan oleh para seniman di ajang pembukaan Pekan Olaraga antar Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023 kemarin.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar