PATI – Mondes.co.id | Masa panen jagung di Kabupaten Pati tengah berjalan. Banyak petani jagung di Bumi Mina Tani memasuki momen petik jagung di ladang mereka.
Menurut pantauan dari salah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Masrukan, kondisi tanaman jagung di Kabupaten Pati tahun 2024 ini baik.
Kondisi ini, termasuk salah satunya di wilayah binaannya yakni di Kecamatan Kayen.
Ia menyampaikan bahwa kondisi tanaman jagung tidak sampai kekurangan air.
“Secara umum kondisi air pada tanaman jagung tidak kekurangan,” ujar PPL binaan di Desa Jatiroto, Srikaton dan Sumbersari tersebut ketika ditanya Mondes.co.id, Selasa (10/9/2024).
Dirinya pun mengungkapkan pantauan harga jagung di level petani saat ini.
Masrukan menyebut jika harga jagung tidak stabil, karena kadang terjadi penurunan, serta kembali ke harga semula.
Ia menjabarkan harga jagung basah di kisaran angka Rp3.700 per kilogram sampai dengan Rp3.900 per kilogram.
Sementara, harga jagung pipil kering di angka kisaran Rp4.700 per kilogram hingga Rp5.100 per kilogram.
“Harga jagung ini turun, kadang gak stabil. Harga jagung kering panen alias basah Rp3,7 ribu sampai Rp3,9 ribu per kilogram, sedangkan harga jagung pipil kering Rp4,7 ribu sampai Rp5,1 ribu per kilogram,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk jagung kering panen berproses dari awalnya jagung yang dalam kondisi basah. Sedangkan, jagung pipil kering merupakan jagung setelah ada perlakuan pengeringan.
“Saat ini jagung sedang dipanen dan mau selesai. Untuk jagung pipil kering ini jagung setelah ada perlakuan pengeringan, sedangkan jagung basah ini maksudnya jagung yang kering panen,” paparnya mengenalkan dunia perjagungan.
Sementara, menurut petani asal Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Muhid, harga jagung saat ini mulai merangkak naik.
Ia menyampaikan bahwa harga jagung basah saat ini Rp4.100 per kilogram, lalu harga jagung pipil kering Rp5.100 per kilogram.
Kendati demikian, pekan lalu ia menyebut penjualan jagung mengalami harga yang rendah.
Harga jagung basah saat itu kisaran Rp3.600 per kilogram sampai Rp3.700 per kilogram. Sedangkan, harga jagung pipil kering kurang dari Rp5.000 per kilogramnya.
“Harga jagung basah Rp4,1 ribu per kilogram, harga jagung kering Rp5,1 ribu per kilogram. Kalau kemarin malah turun, jagung yang basah Rp3,6 ribu per kilogram hingga Rp3,7 ribu per kilogram, dan harga jagung kering di bawah Rp5 ribu,” tutur Muhid ketika diwawancarai.
Senada dengan Masrukan, Muhid juga mempertegas kalau kondisi air untuk lahan jagung amat sangat cukup.
Namun dirinya masih kurang begitu mengerti, mengapa kondisi harga jagung naik-turun.
“Untuk kondisi air, cukup,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar