dirgahayu ri 80

Mengenal Puji, Pesepakbola Wanita Asal Pati yang Memperkuat Timnas

waktu baca 3 menit
Kamis, 11 Agu 2022 05:31 0 1134 mondes

PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memang dikenal banyak menelorkan atlet-atlet unggul dan berprestasi di wilayah Pantura Timur. Salah satunya adalah Puji Ayu Lestari seorang atlet perempuan berparas cantik yang lihai mengolah si kulit bundar.

Bahkan, belum lama ini gadis ayu kelahiran 2 Januari 2004 yang karib disapa Puji ini, menjadi pesepakbola perempuan pertama asal Kabupaten Pati yang memperkuat skuat Timnas Indonesia dalam gelaran AFF Wanita U-18 yang diselenggarakan di Kota Palembang.

Puji menceritakan, perjuangannya menuju Timnas sepakbola wanita bukanlah hal yang mudah diraih dan penuh perjuangan. Ia mengenang banyak kendala yang ia terima di dalam dunia kulit bundar tersebut.

Ia mengenang jatuh cintanya kepada sepakbola mulai tumbuh sejak kecil. Sewaktu kelas 1 Sekolah Dasar, Puji begitu sapaan akrabnya sudah ikut bermain bersama anak laki-laki di desanya. Saben hari ia harus ikut sepak bola dengan para bocah lelaki.

Meski sempat berhenti, bakatnya kemudian berkembang. Tidak langsung ke sepakbola. Justru olahraga futsal lah yang dapat menampung dirinya dalam menjalani kegemarannya mengolah olahraga si kulit bundar itu.

“Terus waktu sekolah, saya gabung ke Futsal SMK al-Falah sama Futsal Pati di tahun 2019,” terangnya.

Di tahun berikutnya Puji baru menjajal peruntungan kembali ke sepakbola. Ia dengan iseng-iseng mendaftarkan diri ke salah satu akademi sepakbola Safin Akademi.

“Daftarnya di tahun 2020, sebenarnya saya ikut akademi cewek tapi direkomendasikan di akedemi cowok di Akademi Safin, ” terangnya.

BACA JUGA :  Kades di Pati Sempat Menolak Pengisian Perangkat, Ternyata 108 Desa Masih Mengajukan

Di awal ia sempat mendapatkan larangan dari orang tua. Mengingat apa yang digelutinya memang olahraga yang belum lekat oleh kaum adam. Namun atas kerja kerasnya hari ini, ia mengaku orang tuanya mulai luluh. Bahkan orang tuanya saat ini berbalik mendukung apa yang ia geluti.

“Awalnya emang gak dikasih izin sama orang tua, kalau bola itu. Tapi tetep nekat aja. Lama-lama luluh. ya sekarang sudah diizinin, malah di suruh ke klub-klub liga 1 gitu,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan sempat terkendala oleh biaya. Salah satu yang ia jelaskan oleh Puji adalah kegagalannya ikut seleksi tim Persis wanita karena terganjal oleh ongkos.

Meski hari ini timnas sepakbola Indonesia wanita belum berhasil lolos di fase grup. Tapi dirinya mengaku bangga dengan capaian yang ia raih hari ini.

Pasalnya dalam seleksi timnas setidaknya ada 50 lebih pemain wanita yang turut dipanggil. Namun dirinya mengaku bisa lolos.

Dari karirnya saat ini dirinya mengaku ada banyak kaum hawa yang juga tertarik oleh olahraga ini. Puji menjelaskan ada banyak wanita yang bertanya soal bagaimana caranya untuk menembus timnas dan terus memberikan dukungan padanya.

“Alhamdulillah belum ada yang berpandangan miring. Malah banyak yang mendukung, ada banyak. Saya pikir saya hanya berpesan tetep semangat aja, Pantang menyerahlah untuk bisa ke Timnas, ” katanya.

Setelah kepulangannya dari Palembang dirinya mengaku akan bergabung dengan klub sepakbola wanita. Ia mengaku akan ikut dalam trial yang akan diadakan oleh Persikabo, Kabupaten Bogor. (Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini