dirgahayu ri 80

Mengeluh Sepi Pembeli, PKL di Alun-alun Kembangjoyo Desak Pemerintah Turun Tangan

waktu baca 2 menit
Rabu, 18 Okt 2023 14:32 0 379 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di alun-alun Timur atau alun-alun Kembangjoyo Pati nelangsa. Hal ini berbeda dengan keadaan yang terjadi di halaman Stadion Joyokusumo Pati yang ramai pengunjung.

Situasi ini dipengaruhi banyaknya pelaku usaha wahana permainan dari dalam kota maupun luar kota yang berbondong-bondong beroperasi di halaman Stadion Joyokusumo. Mereka memenuhi area lapak di lokasi tersebut.

Maraknya pelaku usaha wahana permainan dari luar dan dalam Kabupaten Pati menyebabkan atensi masyarakat, khususnya anak-anak lebih tertarik, ketimbang membeli kuliner atau jajanan yang dijualbelikan PKL di alun-alun Kembangjoyo. Apalagi PKL yang sepi pembeli ini merupakan pelaku usaha lokal asli Kabupaten Pati.

Sontak, para PKL terganggu oleh keberadaan wahana-wahana tersebut. Ditambah, beberapa pekan yang akan datang, berbagai event organizer menggelar acara di Stadion Joyokusumo, tepatnya pada 27 Oktober sampai 5 November 2023.

Ketua paguyuban alun-alun Kembangjoyo, Hendro Supriyanto merasa keberatan. Menurutnya, PKL yang notabene berjualan di alun-alun Kembangjoyo merasa dirugikan karena kalah saing dengan datangnya pelaku usaha wahana permainan anak di halaman Stadion Joyokusumo.

“Masalah wahana di Stadion Joyokusumo, kami selaku PKL keberatan jika di sana diramaikan wahana. Padahal sejak dulu nasib kami para PKL selalu direlokasi berkali-kali. Kondisi ini perlu diperhatikan jangan dibiarkan,” ujarnya ketika diwawancarai awak media, Rabu, 18 Oktober 2023.

Mewakili suara para PKL, ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melarang izin beroperasinya wahana permainan anak-anak, apalagi mereka banyak yang datang dari luar Kabupaten Pati. Diketahui, para PKL masih beradaptasi dengan pengunjung kawasan alun-alun yang berada di Kalidoro, usai beberapa kali direlokasi dari tempat ke tempat.

BACA JUGA :  Kenaikan Harga Kepokmas Jepara Jelang Lebaran Masih Wajar

“Kami mohon Pemerintah dan Dewan (DPRD Kabupaten Pati) mendengarkan pesan kami. Kami ingin alun-alun Kembangjoyo seperti layaknya pusat kota bukan seperti pasar.

Ia mendesak eksekutif dan legislatif memikirkan jangka panjang kemaslahatan PKL alun-alun Kembangjoyo. Pasalnya, tanpa campur tangan pihak pemangku kebijakan, PKL tidak bisa berbuat apa-apa.

“Kami merasa sakit hati sekali. Wahana mainan yang menyedot komponen masyarakat Pati, kami merasa terganggu akan datangnya mereka, kami merasakan lapak sepi, kulinernya mati,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta agar wahana permainan anak-anak tidak diizinkan beroperasi, supaya PKL di alun-alun Kembangjoyo laris dan jaya seperti masa-masa tempo dulu saat masih berjualan di alun-alun Simpang Lima Pati.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini