SEMARANG – Mondes.co.id | Kemenangan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah menjadi perbincangan di publik.
Bahkan, unggulnya suara Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen dari Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menjadi trending topic di media sosial X alias Twitter.
Tagar ‘Jateng’ menjadi trending paling atas beberapa hari selepas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024.
Hal itu lantaran koalisi pengusung dan pendukung pasangan Luthfi-Yasin berhasil menumbangkan kekuatan besar yang sebelumnya mendominasi Provinsi Jawa Tengah, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kesuksesan pasangan Luthfi-Yasin ini disebut-sebut mampu menaklukkan koalisi PDIP di kandang banteng. Hal ini cukup fenomenal, lantaran kekuatan PDIP secara elektoral dan grass root cukup militan di wilayah tersebut.
Di sisi lain, ada beberapa pihak yang menilai bahwa kemenangan Luthfi-Yasin mencoreng martabat warga Jawa Tengah, lantaran lebih memilih pensiunan instansi kepolisian ketimbang lulusan kampus ternama luar negeri, yakni Andika Perkasa.
Akan tetapi, sentimen seperti itu dihalau oleh tim relawan dari pasangan Luthfi-Yasin.
Menurut Ketua Balamuda, Didik Armansyah, terpilihnya Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin tak lepas dari sepak terjang keduanya dalam mendedikasikan diri untuk masyarakat Jawa Tengah.
Dirinya menegaskan bahwa Luthfi-Yasin lebih memahami kondisi geografis, kultur, dan permasalahan sosial masyarakat Provinsi Jawa Tengah dibandingkan kompetitornya.
Ia juga menyayangkan argumen yang mengklaim masyarakat Jawa Tengah berpemikirian dangkal lantaran memilih Luthfi-Yasin.
Pasalnya, sebelum mencalonkan di ajang pesta demokrasi ini, keduanya telah berpengalaman memberikan kontribusi di Jawa Tengah, terutama Ahmad Luthfi sebagai Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Jawa Tengah dan Taj Yasin Maimoen sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023.
“Saya sangat tidak setuju kalau SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat Jawa Tengah itu dicap rendah. Banyak faktor atas keterpilihnya Bapak Ahmad Luthfi, mulai dari memahami geografis, memahami kultur kebudayaan masyarakat Jawa Tengah, serta paham permasalahan, dan Insya Allah beliau tahu solusi dari permasalahan Jawa Tengah,” ungkapnya kepada Mondes.co.id, Senin, 2 Desember 2024.
Sebagai bagian dari barisan pemenangan Luthfi-Yasin, Balamuda menahkodai siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dalam bahu-membahu memajukan Jawa Tengah.
“Tentu merapatkan barisan yang sudah terbentuk, kemudian berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk bahu-membahu memajukan Jawa Tengah,” tegas pria asal Kabupaten Cilacap itu.
Ia yakin, Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mampu menyelesaikan persoalan anak muda, seperti kestabilan ekonomi dan kesehatan mental.
Pemprov Jawa Tengah dikatakannya bakal menyelesaikan program tersebut sesuai visi-misi Luthfi-Yasin seusia dilantik.
“Tantangan yang dihadapi oleh mayoritas anak muda, baik Gen Z maupun Milenial di Jawa Tengah adalah mengenai kestabilan ekonomi dan kesehatan mental. Kami berharap program-program Paslon ayahanda Ahmad Luthfi dan guru kami Gus Taj Yasin bisa mengatasi problem tersebut,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar