Melihat Potensi Bisnis Ikan Koi di Pati

waktu baca 3 menit
Sabtu, 26 Nov 2022 10:06 0 1446 mondes

PATI – Mondes.co.id | Di daerah pesisir Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, banyak pembudidaya jenis ikan dan udang untuk keperluan konsumsi. Namun petambak yang satu ini berbeda dengan yang lain, karena memilih untuk membudidayakan ikan hias jenis koi.

Pembudidaya Koi, Zunaidi mengaku, lebih memilih untuk beternak koi, lantaran ikan hias ini banyak diminati oleh penghobi ikan hias karena corak warnanya yang indah dan unik.

Adapun ikan koi yang dibudidayakan diantaranya jenis Shiro, Showa, Tanco Shankey, Doitsu, dan masih banyak lagi.

“Saya membudidayakan ikan koi sejak tahun 2016, di waktu itu belum tau trik dan cara merawatnya hingga banyak yang mati,” ujar warga Desa Tluwuk itu, Sabtu, 26 November 2022.

Dari kegagalan demi kegagalan yang dialaminya itu, tidak malah membuatnya berputus asa, melainkan melecutnya untuk mendalami cara dan trik untuk memelihara ikan koi.

“Saya terus belajar, baik belajar dari pengalaman maupun dari para peternak lain. Dari situ, perlahan saya memahami karakter ikan, proses pijah, proses pertumbuhan, treatment, keasaman air, pakan yang baik dan sebagainya,” beber pria berumur 32 tahun itu.

Menurutnya, perawatan ikan koi sebenarnya cukup simpel. Dengan catatan, tahu sistem filtrasi air, kualitas dan keasaman air (pH). Ini penting, agar ikan terhindar dari jamur dan bakteri.

Di saat pamor ikan koi mulai naik di Nusantara, iapun kerap mengikuti kontes ikan koi di berbagai daerah. Hasilnya sejumlah trofi berhasil ia kumpulkan dari hasil kerja kerasnya.

BACA JUGA :  Masa Libur Lebaran, Pelayanan IGD Puskesmas di Kabupaten Pati Tetap Buka 

Di samping itu, ia juga mempunyai beberapa indukan ikan koi yang berkualitas hasil tambaknya untuk dijual bibitnya.

Bibit ikan koi tersebut dijualnya bervariasi, tergantung jenis ikan dan pola warna. Meski begitu jangan khawatir, ikan hasil budidaya miliknya dijual relatif murah.

Dia menjualnya mulai kisaran ribuan, ratusan, hingga jutaan, dan puluhan juta rupiah. Itupun tergantung size, jenis, pola, dan kwalitas ikan itu sendiri.

“Di sisi lain, di tahun 2019 juga mulai bereksperimen membuat pakan sendiri. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” bebernya.

Hasilnya pun juga sudah optimal, keunggulan pakan buatannya itu bisa mencerahkan dan menguatkan pola warna ikan dan tumbuh maksimal.

Dari pembuatan pakan itu sendiri sudah di edarkan di kawasan lokal sendiri, belum di pasarkan ke toko toko perlengkapan ikan karena keterbatasan bahan pokoknya.

“Untuk kualitas pakan buatan saya, Insyaallah berani bersaing. Untuk harganya terjangkau lah dengan harga pasaran. Satu kilogramnya kita bandrol 50.000 rupiah,” jelasnya.

Tidak hanya memproduksi dan menjual pakan untuk ikan koi saja, tetapi ia juga merambah memproduksi pakan ikan predator seperti channa dan arwana.

“Kalau ada yang minat ingin beli pakan. Bisa menghubungi WA saja di nomor 0895424024896. Karena belum beredar luas, pemasarannya masih mulut ke mulut,” pungkasnya. (Tg/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini