Mei Hingga Oktober, Masa-masa Produktif Panen Madu Berkualitas

waktu baca 2 menit
Selasa, 6 Agu 2024 15:18 0 292 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Bulan-bulan di antara Mei sampai dengan Agustus, menjadi saat yang tepat bagi petani madu memanen dari sarang lebah. Pasalnya, madu bunga randu sudah mulai dapat dipanen di berbagai pohon randu.

Salah satu petani madu asal Kabupaten Pati, Malik mengungkapkan bahwa pada momentum ini, ia menyisir ke beberapa wilayah untuk memanen madu murni, antara lain di Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara.

Pria asal Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak itu mengaku, melakukan panen ke beberapa pohon yang disewa untuk memperoleh madu, seperti pohon randu, pohon karet, pohon rambutan, serta pohon sonokeling.

“Saat ini madu yang kami cari, madu bunga randu yang memang lagi musimnya, tentu kami cari pohonnya yang memiliki lebah yang siap kerja bukan yang jelek. Saya dan teman-teman biasanya ke area Bangsri (Jepara), ada juga di sini yakni Cluwak, Gunungwungkal, dan Gembong,” ucapnya kepada Mondes.co.id, kemarin.

Menurutnya, madu yang sedang jadi incaran kini adalah madu bunga randu, karena memiliki aroma dan rasa yang sedap dibanding madu jenis lainnya. Selain itu, madu bunga randu mengandung banyak nektar.

“Kami datang melakukan survey, lalu menyewa pohon-pohon. Banyak jenis ada yang randu, karet, rambutan, sonokeling, dan semuanya memiliki aroma dan rasa yang berbeda-beda, alias khas. Kalau yang banyak nektarnya dan paling enak itu madu bunga randu,” urainya.

Malik mengatakan, kini harga madu sangat bervariasi, bahkan harga sulit terkontrol karena tidak adanya pengepul.

BACA JUGA :  Momen Suro, Harga Tempe di Pati Stabil dan Stok Aman

Adapun harga madu bunga randu saat ini R70 ribu per botol. Kemudian, harga madu karet Rp40 ribu per botol, sedangkan harga madu multifora Rp30 ribu per botol.

“Harga sekarang amburadul karena zaman dulu ada pengepul, kini peternak kecil ngecer sendiri. Dulu ada pengepul menentukan sekian harganya sekian ke pabrik. Kini pada saingan ngecer botolan,” ujarnya.

Dirinya menuturkan bahwa madu dari pohon lain tidak menentu, seperti sonokeling. Untuk madu dari pohon karet, dipanen setelah masa panen madu bunga randu selesai.

“Kalau panen madu sonokeling terbatas tak banyak, biasanya sebentar sudah dibeli, saat ini tidak ada. Kalau madu bunga randu mulai panen sejak pertengahan Mei sampai September, berlanjut madu karet mulai September hingga Oktober,” jelasnya.

Dirinya mampu menghasilkan 230 kotak dengan berat 5 kuintal. Dalam penjualan, ia mencoba menjajaki wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta.

“Kalau punya saya 230 kotak atau 1 truk plus 1 pick up. Saya jualnya sampai Bandung, Jakarta, Pasuruan, Malang bergantung permintaan. Kadang lokal apalagi pengecer sekarang banyak,” ungkap Malik.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini