JEPARA – Mondes.co.id | Para calon anggota legislatif (caleg) yang akan bertarung dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, mulai melirik kampanye lewat media sosial (Medsos). Mereka melihat cara ini lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan cara-cara lama.
Hal ini terungkap dalam Pertemuan Penggiat Medsos, pada Rabu 10 Mei 2023, di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan.
Hadir sebagai narasumber Anggota DPRD Jepara Bustanul Arif dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Muslichan, serta penggiat medsos Ali Mashuri.
“Saat ini nampaknya media sosial lebih efektif untuk menyampaikan visi misi, ketimbang lewat baliho-baliho besar di jalan,” ungkap Bustanul Arif.
Dikatakan, selain lebih murah, cara ini dinilainya lebih efektif untuk menggaet para pemilih muda. Mereka sehari-hari, tidak jauh dengan aktivitas media sosial ini.
Bustanul menilai, lewat media sosial ini lebih luas jangkauannya. Dibandingkan dengan sarana lainnya.
“Kalau baliho dipasang, dapat mengganggu keindahan kota. Selain itu lebih boros karena harganya jauh lebih mahal,” kata dia.
Kedepan, pihaknya sudah mempersiapkan tim untuk mengelola media sosial. Seperti Facebook, Twitter, Tik-tok, dan instagram.
Cara ini sekaligus untuk sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan konstituennya yang tersebar di seluruh wilayah.
“Saat ini 90 persen tim sudah mampu menggunakan smarthpone. Kita harus cerdas memanfaatkannya. Agar bisa berguna bagi semuanya,” kata dia.
Bustanul mencontohkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebagai orang nomor satu di Jateng, sudah banyak dikenal hingga pelosok negeri.
Hal ini, dikarenakan media sosial. Tokoh ini, dinilainya mampu memanfaatkan media sosial untuk hal positif.
“Hidup adalah pilihan. Ingin positif atau negatif. Ada dua konsekuensi dalam bermedsos,” katanya.
Sementara Ali Mashuri menyampaikan, dalam kontestasi pemilu nanti, paling banyak pemilih kelompok milenial. Untuk itu, harus benar dimanfaatkan agar bisa menggaet mereka untuk mendulang suara.
Plt Sekdin Diskominfo Muslichan mengatakan, pemilu serentak nanti akan dilaksanakan dua kali. Pada 14 Februari 2024, dan 27 November 2024.
14 Februari dilakukan pemungutan suara memilih calon Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah, DPR Pusat, DPRD provinsi, ditambah DPRD kabupaten.
Selang beberapa bulan, dilanjutkan Pilkada memilih calon gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati.
“Sampaikan informasi ini kepada tetangga, kerabat dan saudara,” pungkas dia. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar