PATI – Mondes.co.id | Salah satu partai Islam terbesar di Indonesia, yakni PKB menempatkan satu di antara kader terbaiknya untuk memperjuangkan masyarakat di kursi legislatif. Sosok tersebut ialah Marwan Jafar.
Perlu diketahui, Marwan Jafar memperoleh urutan suara paling atas dengan raihan 82.330 suara. Kemudian, namanya diikuti oleh kader lainnya, Eva Monalisa dan Arif Rubai dengan masing-masing 66.611 suara serta 54.478 suara. Suara Marwan Jafar unggul dibandingkan kader PKB lainnya yang maju di daerah pemilihannya.
Hasil tersebut diambil dari data hasil rekap Tim Tabulasi Pemenangan Marwan Jafar di Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) III Jawa Tengah. Sebagaimana disampaikan oleh Sugiono selaku Ketua Tim Tabulasi Pemenangan Marwan Jafar kepada awak media, Jumat, 23 Februari 2024 malam.
“Di Dapil Jateng III, PKB jadi runner-up (peringkat kedua), setelah PDIP. Disusul Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PPP,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tim Tabulasi Pemenangan Marwan Jafar mendapatkan perolehan suara partai 61.130 suara. Sehingga jika diakumulasi dengan seluruh calon legislatif (caleg), total suara partai dengan kepanjangan Partai Kebangkitan Bangsa adalah 339.917 suara.
Sugiono menyatakan telah melakukan verifikasi dan tabulasi data yang bersumber dari C Hasil dari empat Kabupaten yaitu, Blora mencapai 100 persen, Pati mencapai 99,3 persen, Grobogan mencapai 93,0 persen, dan Rembang mencapai 86 persen.
Hingga kini, pihaknya masih berjibaku menghimpun C Hasil dari keseluruhan tim di empat kabupaten tersebut. Sugiono dan kawan-kawan senantiasa mengawal rapat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tiap kecamatan terhitung 20 Februari 2024 lalu.
“Bila dihitung rata-rata seluruh data C Hasil, satu dapil masih ada kurang 3 persen yang belum setor ke kami. Meskipun sebenarnya tim sudah memegang data mentah dari hasil pengawalan relawan di berbagai lapangan,” sebutnya.
Menurut pandangannya, tingkat akurasi data yang masuk capai 99 persen. Pasalnya, cek silang telah dilakukan pada data yang masuk, sehingga perhitungan manual maupun C Hasil tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) terkendali dengan baik.
Tidak hanya itu saja, tim dari Eks Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kabinet Kerja itu mengkomparasi hasil rekapitulasi suara dengan C Hasil pada aplikasi Sirekap. Dengan ini kursi Marwan Jafar di Senayan dinyatakan sudah aman.
“Dapat kami simpulkan bahwa satu kursi untuk Pak Marwan Jafar telah aman. Kekurangan C Hasil kurang lebih 3 persen tidak mempengaruhi suara yang masuk,” tandasnya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar