PATI – Mondes.co.id | Seorang pekerja driver ojek online (ojol) asal Desa Margorejo Pati terkena orderan fiktif.
Pria bernama Abdulrahman (37), menerima orderan fiktif berupa makanan oleh pembeli yang mengaku bernama Lima dari Winong.
Ia menyampaikan kekecewaannya atas tindakan seperti itu.
Abdul meratapi nasib tersebut, lantaran masih ada masyarakat yang mempermainkan seorang pekerja harian seperti dirinya.
“Saya terkena orderan Go-Food CFC ADA, tepatnya di Jalan Pati-Juwana, dengan nominal Rp200 ribu, pengiriman ke Apotek Husada Winong Kidul. Ternyata saat saya dari Pati Kota, ke sana gak ada orangnya yang mengaku memesan,” ujarnya saat ditanya Mondes.co.id di Jalan Panglima Sudirman hari ini, Rabu, 9 Juli 2025.
Bahkan, ketika dikonfirmasi, pihak yang didatanginya mengaku tidak ada nama yang tertera di orderan tersebut.
“Setibanya di sana sudah saya tanya pembeli atas nama Lima. Ternyata di sana gak ada yang namanya Mbak Lima, sudah diantar ke sana gak ada yang mengaku,” imbuh Abdul.
Ia mengaku telah dua kali mengalami situasi yang sama, yakni orderan fiktif. Ia khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Di sana juga ternyata korban fiktif. Pernah bilangnya ada sedot WC di situ, ada juga Shopee Food juga titip mengatasnamakan klinik,” katanya.
Langkah selanjutnya yang diambil Abdul dengan melakukan klaim barang. Kemudian, barang tersebut akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
“Selanjutnya, orderan harus dengan cara klaim barang, nanti kita berikan ke panti asuhan, kepada fakir atau orang tidak mampu, atau rumah ibadah,” ucapnya.
Abdul berpesan kepada masyarakat supaya tidak mempermainkan ojol.
Ia meminta supaya masyarakat tidak melakukan orderan fiktif yang bisa merugikan para ojol seperti dirinya.
“Pesan saya mohon kebijaksanaannya biar para ojol tidak dipermainkan. Karena kami pendapatan juga minim, masa selalu dikasih orderan fiktif atau penipuan, kan kasihan buat ojol,” pungkas driver Go-Jek itu.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar