Malam Tahun Baru di Rembang, Keakraban Desa Terjalin dengan Bakaran Bersama

waktu baca 2 menit
Selasa, 31 Des 2024 16:41 0 335 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Malam pergantian tahun baru menjadi momen spesial bagi masyarakat di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali di Kabupaten Rembang.

Di tengah gemerlap kota, suasana hangat dan penuh keakraban justru terasa lebih nyata di desa-desa.

Salah satu tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu adalah menggelar acara bakaran bersama.

Di Desa Tlogomojo, Kabupaten Rembang, semangat kebersamaan begitu terasa pada malam tahun baru.

Berbagai komunitas, mulai dari komunitas senam hingga komunitas pedagang kambing, turut serta memeriahkan acara ini.

Marlina, salah satu anggota komunitas senam, mengungkapkan bahwa makna di balik acara bakaran bersama, jauh lebih dalam daripada sekadar menikmati hidangan lezat.

“Bagi kami, acara seperti ini bukan hanya sekadar ajang kumpul-kumpul untuk makan bersama. Lebih dari itu, ini adalah momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga loyalitas di antara sesama anggota komunitas,” ujar Marlina dengan penuh semangat.

Tradisi bakaran bersama di Desa Tlogomojo merupakan salah satu contoh nyata dari kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik.

Gotong royong dan semangat kebersamaan menjadi nilai-nilai luhur yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

“Di desa, kami sangat menjunjung tinggi nilai gotong royong. Semua permasalahan selalu dihadapi bersama. Tidak ada individu yang bekerja sendiri-sendiri. Itulah yang membuat hidup di desa terasa lebih hangat dan penuh makna,” tambah Marlina.

Senada dengan Marlina, Sholeh, seorang pedagang kambing yang juga aktif dalam berbagai kegiatan komunitas, mengungkapkan bahwa kebersamaan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya.

BACA JUGA :  Pertigaan Jetak Rusak, DPUTR Pati Ungkap Jadwal Perbaikan

“Kami sering mengadakan acara makan bersama, tidak hanya pada malam tahun baru, tapi hampir setiap minggu. Prinsip kami sederhana: banyak teman, banyak rezeki,” ungkap Sholeh Selasa sore (31/12/2024).

Malam tahun baru di Desa Tlogomojo menjadi potret kecil dari kehidupan masyarakat desa yang harmonis dan penuh keakraban.

Acara bakaran bersama tidak hanya sekadar ajang rekreasi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat tali silaturahmi dan mempererat persatuan di tengah masyarakat.

Dari kisah Desa Tlogomojo, dapat mengambil banyak pelajaran berharga.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang semakin individualistis, semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat desa menjadi inspirasi.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini