Mahasiswa UMK Kembangkan Media Belajar untuk Anak dengan Gangguan Konsentrasi dan Komunikasi

waktu baca 4 menit
Sabtu, 21 Des 2024 13:51 0 375 Redaksi

JEPARA – Mondes.co.id | Dua mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Muria Kudus (UMK), Syarifah Aulia dan Zahwa Aulia Alfatika, berhasil menciptakan media belajar inovatif untuk membantu anak-anak dengan gangguan konsentrasi dan komunikasi.

Gagasan ini lahir selama mereka menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Klinik Psikologi RSUD R.A. Kartini Jepara, yang dipimpin oleh Lisa Nur Farida, S.Psi., M.A., Psikolog.

Dalam program ini, Zahwa dan Syarifah bekerja sama untuk merancang media pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, dan konsentrasi anak.

Syarifah, menjelaskan bahwa idenya muncul dari pengamatan langsung terhadap anak-anak yang menjalani terapi.

“Kami melihat banyak anak dengan gangguan konsentrasi dan kesulitan komunikasi di sana. Kami ingin menghadirkan media yang menyenangkan melalui pendekatan interaktif, sehingga efektif untuk mereka karena tidak membuat mereka gampang bosan,” ujarnya.

Media yang disajikan pun dilengkapi dengan modul pengaplikasian yang lebih memudahkan para orang tua dalam menerapkan teknik pembelajaran untuk  anak-anak.

“Media ini juga kami lengkapi dengan modul pengaplikasian masing-masing media yang kami buat. Selain itu saya pribadi juga membuat modul pegangan orang tua yang berisi rekomendasi permainan yang bisa diterapkan di rumah sebagai pendukung terapi media ini. Karena menurut saya, pelibatan orang tua ini sangat penting agar hasil terapi lebih optimal. Mengingat anak banyak menjalani kegiatan di rumah daripada di rumah sakit untuk terapi” ungkap Syarifah.

BACA JUGA :  Pasinah Tersenyum Lega Dapatkan Bantuan WC dari Pemerintah

Zahwa menambahkan bahwa media belajar ini dapat diterapkan di rumah dan efektif untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan komunikasi.

“Seperti yang disampaikan rekan saya, kami juga membuat buku pegangan untuk orang tua. Sehingga membantu orang tua memahami cara mendampingi anak di lingkungan rumah,” tambah Zahwa.

Adapun media yang dikembangkan mencakup berbagai bentuk, seperti permainan kartu edukasi, pop-up book, dan scrapbook yang dirancang untuk melatih kemampuan konsentrasi dan komunikasi.

“Untuk media belajar, kami menggunakan permainan edukatif seperti pop book, flash card, dan scrapbook untuk melatih daya konsentrasi dan kemampuan komunikasi. Setelah kami terapkan memang terbukti anak-anak tertarik, karena banyak warna dan gambar yang menarik. Sehingga proses pembelajaran mereka jadi bersemangat” jelas Zahwa.

Zahwa juga menyatakan kebanggaannya atas hasil yang dicapai, lantaran dapat membantu anak-anak belajar dan mendapatkan respon positif dari para psikolog, dosen, dan orang tua. Hal ini menjadi motivasi besar untuk terus berkarya di bidang yang kini tengah mereka geluti.

Kedua mahasiswa itu berharap, media belajar ini dapat terus dikembangkan dan digunakan secara lebih luas.

“Kami ingin karya ini tidak hanya bermanfaat di Jepara tetapi juga bisa menjadi solusi bagi banyak keluarga di tempat lain,” kata mereka.

Adanya pengembangan media belajar ini turut mendapat respons positif dari Lisa Nur Farida, S.Psi., Psikolog, selaku kepala di Klinik Psikologi.

“Mbak Syarifah dan Mbak Zahwa menunjukkan kreativitas dan kepedulian yang luar biasa terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus. Media ini menjadi pelengkap yang sangat bermanfaat dalam terapi yang kami lakukan,” ujar Lisa.

Ana Hasta Wardani, S.Psi., Psikolog, selaku pembimbing di klinik tersebut juga menambahkan bahwa media pembelajaran ini dapat menjadi sarana untuk melibatkan orang tua dalam proses terapi.

BACA JUGA :  Bea Cukai Sukses Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal di Purwodadi Senilai Rp955 Juta

“Dengan modul panduan yang disusun, orang tua dapat mendampingi anak-anak mereka menggunakan media ini di rumah, sehingga hasil terapi lebih maksimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dian Ratih Saptasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, juga memberikan apresiasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa UMK.

“Selama saya mendampingi program PKL di RSUD R.A. Kartini, ini adalah kali pertama ada mahasiswa yang menciptakan media pembelajaran seperti ini. Kreativitas mereka benar-benar patut diapresiasi dan menjadi contoh untuk mahasiswa lain,” ujar Dian.

Selain mendapat pujian dari psikolog rumah sakit, inisiatif Zahwa dan Syarifah ini juga menarik perhatian orang tua pasien. Mereka merasa terbantu karena anak-anak mereka menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses terapi.

Inovasi ini menjadi bukti nyata, bagaimana mahasiswa UMK dengan bimbingan dosen dan praktisi, mampu berkontribusi nyata dalam mengatasi tantangan sosial.

Sehingga diharapkan, karya ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini