Madrasah di Pati Diimbau Gencarkan Pembinaan Karakter dan Moral Pelajar 

PATI – Mondes.co.id | Dewasa ini, banyak kejadian rusuh yang menghebohkan negara Indonesia tercinta.

Pelajar berpotensi rawan terlibat dalam situasi rusuh ini.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Serikat Pekerja Pati Tak Puas dengan Penetapan Indeks Alpha 0,25

840 Singgih Tri

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku merespons adanya keadaan yang terjadi.

Menurut pandangannya, akhlak yang buruk menjadi faktor utama penyebab utama tindakan kekerasan, begitu pun yang terjadi di dunia remaja.

Dirinya menekankan pentingnya pembinaan karakter dan moral untuk pelajar di satuan pendidikan madrasah se-Kabupaten Pati.

Baca Juga

2 minggu  lalu

Harga Terjun Bebas, Petani Singkong di Pati Gusar

221 Vindi Agil

Pemahaman keagamaan menjadi fokus sarana meningkatkan pembinaan karakter dan moral peserta didik di madrasah, baik Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA), supaya menangkal perilaku anarkis.

“Kejadian itu dapat dikendalikan, karena anarkis menurut kacamata Kemenag disebabkan karena mereka kurang memahami agama dengan baik. Sehingga kemarin saya memerintahkan kepala madrasah agar pemahamannya tentang agama lebih baik,” ujarnya saat dihubungi Mondes.co.id melalui sambungan telepon, Sabtu, 6 September 2025.

Pihak kepala madrasah diperintahkan agar tiap jam sekolah menekankan pembinaan karakter bagi pelajar.

Pembinaan ini harus dipantau secara intensif di manapun, baik di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat.

“Agar menjaga ketertiban, saya perintahkan dari pagi melakukan pembinaan untuk bagaimana menciptakan karakter dan moral yang baik, harus dipantau begitu masuk kelas setiap hari. Apabila pelajar absen (tidak masuk) harus dikonfirmasi ke orang tuanya,” ujarnya.

Syaiku mengatakan bahwa tidak ada pelajar madrasah di Kabupaten Pati yang melakukan tindakan kerusuhan atau kenakalan.

Hal ini membuktikan bahwa pendidikan di madrasah berjalan dengan baik, serta terpantau dengan baik pula.

“Kalau ada yang tidak masuk dikonfirmasi ke orang tua, karena kemarin ada laporan pagi diabsen anak tidak masuk, padahal orang tuanya mengaku masuk, tetapi setelah dicek ada kerusakan sepeda motor di jalan. Kemarin hasil evaluasi kami, untuk anak-anak MTs hingga MA tidak ada satu pun yang terlibat di kerusuhan,” pungkas Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati.

Editor: Mila Candra