REMBANG – Mondes.co.id | Macetnya sumur gas di Desa Krikilan yang dialirkan ke stasiun pengisian di Dusun Padas Desa Jatihadi Kecamatan Sumber, hingga bulan Juni 2024, belum ada tanda-tanda akan beroperasi lagi.
Senior Manager Relations PT Pertamina EP Cepu, Fitri Erika menyatakan bahwa sumur gas blok Randugunting di Desa Krikilan tersebut, masih dalam kajian pembahasan bersama pihak-pihak terkait lainnya.
“Pertanyaan ini mungkin sama seperti tahun lalu ya, jadi sumur Randugunting masih dalam kajian. Kita belum bisa sampaikan kapan sumur dimanfaatkan lagi, karena masih terus dikomunikasikan dengan semua stakeholder,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz menyarankan, kalaupun nanti dilakukan penyedotan gas lagi, jangan terlalu dieksplorasi seperti pada masa-masa awal.
“Mungkin bisa diambil sedikit-sedikit dulu, jangan langsung terlalu banyak seperti kemarin,” kata Hafidz.
Sebelumnya, pengambilan gas Krikilan dimulai bulan Februari 2020. Bulan November 2021 sempat muncul gangguan, kemudian diperbaiki.
Februari 2022 berproduksi lagi, tapi tak kuat bertahan lama, akhirnya kembali macet sampai sekarang.
Kala itu saat awal pengambilan, diperkirakan kandungan gas mencapai 3 juta kaki kubik per hari, dengan rata-rata 15 – 20 truk.
“Macetnya gas Krikilan juga turut berdampak pada terhentinya pemasukan bagi daerah. Pihak kami (Pertamina) akan berusaha semaksimal mungkin agar sumur gas beroprasi lagi,” tegasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar